Pemasangan sensor ini menurut Teknisi Departemen Teknik Rapit Transit CECI, Raymon Utama dilakukan untuk kepentingan keamanan. Pernyataan ini dilansir oleh Antara, Selasa (5/11/204).
"Kami pasang sensor pada titik-titik peninjauan untuk memastikan keamanan saat konstruksi berlangsung," kata Raymond, seperti dilansir Antara.
Dalam perencanaan pembangunan MRT Jakarta, CECI terlebih dahulu menghitung pergerakan bangunan-bangunan sekitar lokasi yang dilakukan konstruksi. Pemasangan sensor ini dilakukan sebagai antisipasi dan meminimalkan terjadinya risiko kerusakan pada bangunan di sekitarnya.
"Lewat perencanaan ini, kita bisa meminimalkan risiko kerusakan pada bangunan sekitar," jelas Raymond.
Proses pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP203 menurut Raymon tidak jauh berbeda dengan fase 1. Tantangan yang muncul hanya karena lokas pembangunan berdekatan dengan bangunan bersejarah dan pemukiman warga.
Soal ini, CECI sebagai konsultan teknik sudah mempertimbangkan secara matang. Sejak dari perencanaan hingga konstruksi pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP203 hal ini diperhatikan.
Murianews, Kudus – Selama pembangunan MRT Jakarta (Rute Bundaran HI-Kota/ MRT Jakarta Fase 2A CP203), pihak Konsultan teknik CECI Engineering Consultants akan memasang sensor. Peralatan ini untuk mendeteksi dampak kerusakan yang muncul.
Pemasangan sensor ini menurut Teknisi Departemen Teknik Rapit Transit CECI, Raymon Utama dilakukan untuk kepentingan keamanan. Pernyataan ini dilansir oleh Antara, Selasa (5/11/204).
"Kami pasang sensor pada titik-titik peninjauan untuk memastikan keamanan saat konstruksi berlangsung," kata Raymond, seperti dilansir Antara.
Dalam perencanaan pembangunan MRT Jakarta, CECI terlebih dahulu menghitung pergerakan bangunan-bangunan sekitar lokasi yang dilakukan konstruksi. Pemasangan sensor ini dilakukan sebagai antisipasi dan meminimalkan terjadinya risiko kerusakan pada bangunan di sekitarnya.
"Lewat perencanaan ini, kita bisa meminimalkan risiko kerusakan pada bangunan sekitar," jelas Raymond.
Proses pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP203 menurut Raymon tidak jauh berbeda dengan fase 1. Tantangan yang muncul hanya karena lokas pembangunan berdekatan dengan bangunan bersejarah dan pemukiman warga.
Soal ini, CECI sebagai konsultan teknik sudah mempertimbangkan secara matang. Sejak dari perencanaan hingga konstruksi pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP203 hal ini diperhatikan.
Proyek pembangunan.....
Proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Kota sepanjang 5,6 kilometer telah mencapai 37,55 persen sampai dengan Juli 2024. Ada tiga paket pekerjaan yang sudah berjalan, yaitu paket kontrak CP 201, CP 202, dan CP 203.
Pada CP 203 dilakukan penggalian terowongan antara Stasiun Glodok ke Stasiun Kota dengan panjang 244,5 meter di kedalaman 23,75 meter. Pengerjaannya sudah mencapai 57,89 persen. Selanjutnya akan dimulai pengeboran terowongan dari arah sebaliknya.
Proyek MRT Jakarta Fase 2A terbagi dua segmen. Masing-masing segmen satu Bundaran HI—Harmoni (ditargetkan selesai pada 2027) dan segmen dua Harmoni—Kota (ditargetkan selesai pada 2029).
MRT Jakarta fase 2A dibangun dengan biaya sekitar Rp 22,5 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.