Ribuan santri dan warga setempat yang mengikuti tahlil seakan tak pernah berhenti berdatangan. Hampir setiap menit, selalu ada rombongan yang datang. Putra Mbah Moen yang berada di rumah duka, yakni KH Majid Kamil, KH Taj Yasin dan Gus Wafi juga nampak menyambut kedatangan para tamu.
Mereka berdesakan untuk bisa mendoakan sang ulama kharismatik tersebut. Tahlil tidak hanya dilakukan sekali, tetapi berulang kali, sehingga pelayat yang baru datang, bisa langsung bergabung dengan jemaah.
KH Majid Kamil mengatakan, pelayat sudah datang mulai dari pagi. Mulai dari santri, kiai, masyarakat hingga pejabat pemerintahan juga sudah ada yang hadir. Meski begitu, masih banyak tamu yang menyempatkan waktu untuk hadir saat tahlil.
KH Majid Kamil mengatakan, pelayat sudah datang mulai dari pagi. Mulai dari santri, kiai, masyarakat hingga pejabat pemerintahan juga sudah ada yang hadir. Meski begitu, masih banyak tamu yang menyempatkan waktu untuk hadir saat tahlil."Tahlil ini akan kami lantunkan hingga tujuh hati ke depan yang akan dimulai setelah isya," katanya.Dalam kesempatan itu, Gus Kamil juga minta maaf kalau Mbah Moen ada salah selama berinteraksi."Saya minta pada masyarakat, Abah saya kalau ada salah mohon dimaafkan. Kemudian kalau ada amanah atau lainnya, mohon hubungi saya atau pihak keluarga lainnya. Saya juga minta doanya semoga putra-putranya ini bisa meneruskan perjuangan beliau," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Rembang - Tahlil bersama di kediaman KH. Maimoen Zubair, saat ini ramai jemaah. Bahkan, banyak di antara mereka yang rela berdiri untuk melantunkan tahlil lantaran tidak mendapatkan tempat duduk.
Ribuan santri dan warga setempat yang mengikuti tahlil seakan tak pernah berhenti berdatangan. Hampir setiap menit, selalu ada rombongan yang datang. Putra Mbah Moen yang berada di rumah duka, yakni KH Majid Kamil, KH Taj Yasin dan Gus Wafi juga nampak menyambut kedatangan para tamu.
Mereka berdesakan untuk bisa mendoakan sang ulama kharismatik tersebut. Tahlil tidak hanya dilakukan sekali, tetapi berulang kali, sehingga pelayat yang baru datang, bisa langsung bergabung dengan jemaah.
Baca Juga:
KH Majid Kamil mengatakan, pelayat sudah datang mulai dari pagi. Mulai dari santri, kiai, masyarakat hingga pejabat pemerintahan juga sudah ada yang hadir. Meski begitu, masih banyak tamu yang menyempatkan waktu untuk hadir saat tahlil.
"Tahlil ini akan kami lantunkan hingga tujuh hati ke depan yang akan dimulai setelah isya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Gus Kamil juga minta maaf kalau Mbah Moen ada salah selama berinteraksi.
"Saya minta pada masyarakat, Abah saya kalau ada salah mohon dimaafkan. Kemudian kalau ada amanah atau lainnya, mohon hubungi saya atau pihak keluarga lainnya. Saya juga minta doanya semoga putra-putranya ini bisa meneruskan perjuangan beliau," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi
