Kamis, 20 November 2025


Status siaga level III ini dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kendati demikian, BPPTKG tetap mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan.

Baca: Minggu Pagi, Gunung Merapi 6 Kali Muntahkan Awan Panas Guguran

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya. Kawasan ini meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.”Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” katanya dalam keterangan yang diterima Murianews.com, Minggu (12/3/2023).Baca: Merapi Erupsi, Taj Yasin Imbau Masyarakat Jauhi Titik Potensi BencanaKemudian, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.”Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tutupnya.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler