Viral Emak-Emak Kondangan Bak Toko Emas Berjalan

Murianews, Madura – Baru-baru ini, jagat maya TikTok dihebohkan dengan video viral kumpulan emak-emak yang sedang kondangan di acara pernikahan. Para emak-emak itu mengenakan emas dengan jumlah yang cukup banyak dan ukuran yang besar. Mulai dari kalung emas yang ukuran besar hingga cinci yang juga lebih besar dari jari manisnya. Gaya mereka memakai gelang, kalung dan cincin ini pun menjadi sorotan warganet. Bahkan ada yang menyebut jika emak-emak itu bak toko emas berjalan. Baca: Terlilit Utang, Emak-Emak di Kudus Ini Nekat Curi Uang Jutaan di Pasar Video viral itu pertama kali diunggah oleh  akun TikTok @fuad_fahrozi. Di video itu tampak emak-emak yang jadi bridesmaids kompak memakai baju warna cokelat memakai perhiasan emas ukuran besar. Saat sedang berfoto di atas pelaminan bersama kedua pengantin ada yang berpose memperlihatkan cincin emas ukuran besar. Ada juga ibu-ibu yang memadu busananya dengan begitu banyak perhiasan emas seperti gelang dan kalung. Fahrozi pemilik akun TikTok @fuad_fahrozi mengaku sebagai fotografer yang merekam momen itu. Dia jelaskan bahwa acara pernikahan di video itu berlangsung pada 12 Maret 2023 di Desa Perang, Bangkalan, Madura. ”Jadi video itu acara nikahan yang punya hajat yaitu bernama Hj Luluk yang terletak di Desa Pereng, Bangkalan. Dimana Hj Luluk melaksanakan acara hajatan adiknya yang bernama Barok (pengantin pria) dan pengantin ceweknya bernama Nuraika,” kata Fahrozi mengutip Detik.com, Selasa (21/3/2023). Menurutnya, sebagai seorang fotografer yang kerap mengabadikan momen pernikahan, dia sudah terbiasa melihat emak-emak di Bangkalan memakai perhiasan seperti itu. Saat kondangan, seluruh emas yang dimiliki dibawa. ”Saya melihat keluarganya dengan memakai perhiasan yang wow (itu) sudah biasa. Sebab di Madura ibaratkan seperti Bugis, mempunyai ciri khas di mana setiap kali ada acara hajatan perhiasan dibawa semua,” katanya. Baca: Mencuri, Emak-Emak Jetaksari Grobogan Diamankan Fahrozi juga mengungkapkan pekerjaan keluarga yang menggelar acara pernikahan itu. Keluarga yang merupakan warga Perang, Bangkalan, Madura itu bisa dikatakan memang memiliki toko emas. ”Hj Luluk (ibu dari mempelai) dagang cabai di Pasar Keputran Surabaya. Kalau keluarganya bisa dikatakan mempunyai toko emas. Kalau suaminya (Hj Luluk) pemborong,” katanya.