Rabu, 19 November 2025

Saat pelepasan dilakukan, 450 persenel TNI itu diantar oleh anggota keluarganya. Tidak sedikit pula yang masih mempunyai anak kecil.  


Saat proses pemberangkatan, kelaurga para prajurit tersebut pun diwarnai tangis haru keluarga prajurit yang akan ditinggalkan.


Tangis haru keluarga pecah saat para prajurit berpamitan kepada keluarga untuk menjalankan tugas operasi di Papua. Bahkan terlihat anak-anak prajurit TNI juga tidak mau turun dari gendongan sang ayah.


Baca: Makin Menggila, KKB Bakar Perumahan Guru di Puncak Papua

Pemberangkatan ratusan personel tersebut untuk menciptakan kondusifitas di tanah Papua dari gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Para prajurit terpilih ini harus menjalan tugas operasi di 3 lokasi rawan konflik.


Sebelum diberangkatkan, ratusan prajurit ini melakukan upacara pelepasan yang dipimpin oleh Danrem 083/ Baladhika Jaya, Kolonel Infanteri Muhammad Imam Gogor di Lapangan Markas Batalyon 527. Para Prajurit akan bertugas selama satu tahun.

Kita dari Batalyon 527 Baladhika Yudha melaksanakan penugasan ke wilayah Papua di kabupaten Paniae, Deiae, Fogiae, 450 orang dengan misi menciptakan kondusifitas di wilayah tersebut, kata Danrem 083 Kolonel Infanteri Muhammad Imam Gogor, Sabtu (1/4/2023).

Baca: Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan Anggota TNI AD Ternyata 6 Orang

Lebih lanjut, ia berharap ratusan prajurit tersebut bisa menciptakan kondisivitas di tanah Papua dan bisa pulang dengan selamat.

Kita berharap 450 prajurit ini bisa mengemban tugas selama tugas 1 tahun bisa berhasil menciptakan kondusifitas 3 kabupaten tersebut dan kembali dengan selamat,” harapnya.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler