Kamis, 20 November 2025


Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Terpadu (Sihdu) Kemenag, Jaja Jaelani mengatakan, perbedaan ini bukan di masing-masing individu melainkan perbedaan terjadi di setiap daerah.

Dia mengatakan, perbedaan besaran Bipih hanya ditentukan dari komponen penerbangan saja. Besaran biaya penerbangan yang berbeda-beda di berbagai wilayah ini sedikit banyak berpengaruh pada Bipih.

Baca: 914 Warga Grobogan Bakal Berangkat Haji Tahun Ini

Perbedaan ini, kata Jaja, ditentukan dari beberapa hal, meliputi jenis pesawat hingga biaya operasional bandara.

”Perbedaan besaran Bipih ditentukan hanya dari komponen penerbangan saja. Perbedaan besaran biaya penerbangan di masing-masing wilayah ditentukan oleh jenis pesawat yang digunakan, pemakaian avtur bahan bakar, dan biaya operasional masing-masing bandara,” katanya mengutip Kompas.com, Senin (10/4/2023).Sedangkan besaran biaya lainnya, tetap sama. Diketahui, besaran Bipih jemaah haji ini dipergunakan untuk berbagai biaya.Biaya-biaya tersebut yaitu, penerbangan haji, biaya hidup (living cost), serta sebagian biaya layanan Arafah, Mudzalifah, dan Mina (armuzna).Baca: Kemenag Kudus Belum Bisa Pastikan Kapan Pemberangkatan Haji”Sedangkan komponen biaya di luar biaya penerbangan seperti akomodasi, katering, transportasi darat dan lain-lain, baik di Arab Saudi dan di dalam negeri, sama untuk masing-masing wilayah embarkasi,” jelas dia.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler