Sabtu, 22 November 2025


Karena itu, pemerintah akan memberikan perhatian khusus bari jemaah haji yang mempunyai risiko tinggi.

”Kelompok risiko tinggi mendapatkan pengawasan bukan hanya (dalam hal) kesehatan, tetapi juga aktivitas fisik,” Kepala PPIH Bidang Kesehatan Mohammad Imron mengutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Sabtu (15/4/2023).

Baca: Ini Batas Waktu Pelunasan Biaya Haji di Kudus

Dia mengatakan, salah satu kategori paling kritis yakni jamaah haji riwayat sakit jantung dan penyakit paru obstruktif kronis. Musuhnya adalah aktivitas fisik. Seperti Jalan kaki dan naik tangga bisa memicu sesak napas.

Oleh karena itu, dia mengatakan, anggota jamaah dengan risiko tinggi dianjurkan menggunakan kursi roda atau skuter listrik agar tidak terlalu cepat lelah.Dalam penyelenggaraan pelayanan medis, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menyediakan pelayanan gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, layanan dokter spesialis, layanan obat dan perbekalan kesehatan, layanan rujukan, safari wukuf, dan tanazul.Baca: Jangan Terlewatkan, Pelunasan Biaya Haji 2023 Dimulai Hari IniSelain itu, ada Emergency Medical Team (EMT) yang bertugas melayani jamaah haji di klinik kesehatan yang tersedia di sektor dan sektor khusus serta Arafah dan Mina.Ada pula Tim Obat dan Perbekalan Kesehatan yang bertugas melakukan pengelolaan, pengadaan, dan distribusi obat dan perbekalan kesehatan untuk keperluan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler