Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu, selama vaksinasi Covid-19 booster terus berjalan, Indonesia masih akan aman dari ancaman lonjakan kasus Covid-19 pasca momen mudik Lebaran tahun ini.
Di samping itu, ia menganjurkan masyarakat untuk tetap mengenakan masker ketika melakukan perjalanan, khususnya di fasilitas transportasi umum.
”Masker diharapkan kalau di tempat-tempat umum itu kan diimbau apalagi dalam gedung. Di kendaraan, bus, pesawat, diharapkan itu pakai masker,” jelasnya mengutip
, Senin (17/4/2023).
Kemenkes RI melaporkan Indonesia sudah mencatat dua kasus Covid-19 dengan subvarian Omicron XBB.1.16 atau disebut varian Arcturus. Varian ini diduga juga menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19 di banyak negara, misalnya India.Pasalnya, varian ini memiliki kemampuan penularan yang lebih tinggi dibandingkan varian Corona yang sudah merebak sebelumnya.Namun demikian menurut Maxi, kasus Covid-19 di Indonesia masih didominasi oleh varian Corona Kraken atau XBB.1.5, bukan varian Arcturus. Walaupun memang, varian Arcturus diketahui memiliki kemampuan penularan 1,5 lebih tinggi dibandingkan varian Kraken.
”Kalau dilihat trennya itu memang sudah ada Arcturus sudah masuk ya. Sampai kemarin terdeteksi dua (kasus). Yang lain itu masih Kraken XBB.1.5. Jadi masih didominasi oleh varian yang lama,” pungkas Maxi.
Murianews, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan kepada masyarakat jika saat ini status Covid-19 mulai naik lagi. Karena itu, masyarakat diminta agar senantiasa menggunakan masker saat mudik.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu, selama vaksinasi Covid-19 booster terus berjalan, Indonesia masih akan aman dari ancaman lonjakan kasus Covid-19 pasca momen mudik Lebaran tahun ini.
Di samping itu, ia menganjurkan masyarakat untuk tetap mengenakan masker ketika melakukan perjalanan, khususnya di fasilitas transportasi umum.
”Masker diharapkan kalau di tempat-tempat umum itu kan diimbau apalagi dalam gedung. Di kendaraan, bus, pesawat, diharapkan itu pakai masker,” jelasnya mengutip
detik.com, Senin (17/4/2023).
Baca: Pemkab Kudus Antisipasi Kembali Munculnya Covid-19
Kemenkes RI melaporkan Indonesia sudah mencatat dua kasus Covid-19 dengan subvarian Omicron XBB.1.16 atau disebut varian Arcturus. Varian ini diduga juga menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19 di banyak negara, misalnya India.
Pasalnya, varian ini memiliki kemampuan penularan yang lebih tinggi dibandingkan varian Corona yang sudah merebak sebelumnya.
Namun demikian menurut Maxi, kasus Covid-19 di Indonesia masih didominasi oleh varian Corona Kraken atau XBB.1.5, bukan varian Arcturus. Walaupun memang, varian Arcturus diketahui memiliki kemampuan penularan 1,5 lebih tinggi dibandingkan varian Kraken.
Baca: Kena Ledakan Mercon, Jari Bocah 10 Tahun di Grobogan Sobek
”Kalau dilihat trennya itu memang sudah ada Arcturus sudah masuk ya. Sampai kemarin terdeteksi dua (kasus). Yang lain itu masih Kraken XBB.1.5. Jadi masih didominasi oleh varian yang lama,” pungkas Maxi.