Bagi-bagi bantuan itu dilakukan di distrik Bab al-Yaman, Yaman. Yang hadir dalam acara tersebut adalah ribuan orang. Namun karena berdesak-desakan, 85 orang meninggal dunia. Kemudian 322 orang terluka.
, tragedi terbaru yang menimpa negara termiskin di Semenanjung Arab itu terjadi beberapa hari menjelang hari raya Idulfitri.
”Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas,” kata seorang pejabat keamanan Houthi kepada AFP, Kamis (20/4/2023).
Sementara seorang pejabat kesehatan kedua mengkonfirmasi jumlah korban tersebut. Seorang koresponden AFP di Sana'a yang dikuasai Huthi mengatakan insiden itu terjadi di dalam sebuah sekolah tempat bantuan didistribusikan.
Menurut para saksi, ratusan orang di negara yang dilanda kemiskinan itu berkumpul untuk menerima bantuan.Pasukan bersenjata dengan pakaian militer dan pekerja distribusi berteriak pada massa untuk mundur saat mereka menarik orang keluar dari warga yang berdesakan.Korban tewas dan terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat dan mereka yang bertanggung jawab atas pendistribusian telah ditahan, kata Kementerian Dalam Negeri Huthi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita pemberontak Saba.
Kementerian tidak memberikan jumlah pasti tetapi mengatakan, puluhan orang tewas karena berdesakan selama pembagian sejumlah uang oleh beberapa pedagang.Kepala politik Huthi Mahdi al-Mashat mengatakan sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.
Murianews, Jakarta – Acara bagi-bagi bantuan menjelang lebaran di Yaman, malah berakibat petaka. Sebanyak 85 orang yang ikut antre untuk mendapatkan bantuan tersebut, malah meninggal dunia.
Bagi-bagi bantuan itu dilakukan di distrik Bab al-Yaman, Yaman. Yang hadir dalam acara tersebut adalah ribuan orang. Namun karena berdesak-desakan, 85 orang meninggal dunia. Kemudian 322 orang terluka.
Melansir dari
Detik.com, tragedi terbaru yang menimpa negara termiskin di Semenanjung Arab itu terjadi beberapa hari menjelang hari raya Idulfitri.
”Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas,” kata seorang pejabat keamanan Houthi kepada AFP, Kamis (20/4/2023).
Baca:
Desa di Pati Ini, Umat Kristen dan Budha Ikut Bagi Takjil Gratis
Sementara seorang pejabat kesehatan kedua mengkonfirmasi jumlah korban tersebut. Seorang koresponden AFP di Sana'a yang dikuasai Huthi mengatakan insiden itu terjadi di dalam sebuah sekolah tempat bantuan didistribusikan.
Menurut para saksi, ratusan orang di negara yang dilanda kemiskinan itu berkumpul untuk menerima bantuan.
Pasukan bersenjata dengan pakaian militer dan pekerja distribusi berteriak pada massa untuk mundur saat mereka menarik orang keluar dari warga yang berdesakan.
Korban tewas dan terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat dan mereka yang bertanggung jawab atas pendistribusian telah ditahan, kata Kementerian Dalam Negeri Huthi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita pemberontak Saba.
Baca;
Gangsar Ing Ati Grobogan Bagi Ribuan Paket Takjil
Kementerian tidak memberikan jumlah pasti tetapi mengatakan, puluhan orang tewas karena berdesakan selama pembagian sejumlah uang oleh beberapa pedagang.
Kepala politik Huthi Mahdi al-Mashat mengatakan sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.