Peringatan tersebut secara resmi ditulis oleh BMKG melalui media sosial (Medsos) Instagram @Infobmkg.
”Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa mag:7.3 SR, tanggal: 25-Apr-23 03:00:57 WIB, dinyatakan telah berakhir: BMKG,” tulis BMKG.
”Hingga pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 7 (tujuh) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,6,” tulis Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono via akun Twitter @daryonobmkg.Diberitakan sebelumnya jika gempa yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumbar tersebut berpotensi terjadi tsunami.Bahkan BMKG sempat melaporkan jika tsunami sudah terjadi di Nias Selatan dengan ketinggian 11 sentimeter.
Murianews, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengakhiri peringatan dini tsunami usai terjadinya gempa Magnitudo 6,9 di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (25/4/2023).
Peringatan tersebut secara resmi ditulis oleh BMKG melalui media sosial (Medsos) Instagram @Infobmkg.
”Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa mag:7.3 SR, tanggal: 25-Apr-23 03:00:57 WIB, dinyatakan telah berakhir: BMKG,” tulis BMKG.
Sementara itu gempa susulan masih terus terjadi pascagempa Mentawai.
Baca:
Tsunami 11 Cm di Nias Selatan Usai Terjadi Gempa 6,9 di Mentawai
”Hingga pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 7 (tujuh) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,6,” tulis Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono via akun Twitter @daryonobmkg.
Diberitakan sebelumnya jika gempa yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumbar tersebut berpotensi terjadi tsunami.
Bahkan BMKG sempat melaporkan jika tsunami sudah terjadi di Nias Selatan dengan ketinggian 11 sentimeter.