Selasa, 28 November 2023

Bulog Distribusikan Beras Bansos Tahap Dua

Cholis Anwar
Rabu, 3 Mei 2023 14:20:04
Ilustrasi: Pekerja memanggul beras untuk dikirim ke distributor (MURIANEWS/Cholis Anwar)
Murianews, Jakarta – Pemerintah melalui Perum Bulog kembali mendistribusikan beras untuk bantuan sosial (bansos) tahap dua ke masyarakat yang berhak.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak mendapatkan beras bansos ini ada sebanyak 21,3 juta keluarga yang tersebar di 38 provinsi.

Dia juga mengatakan jika pendistribusian sebenarnya sudah dimulai sejak Selasa (2/5/2023) kemarin. Hal ini dilakukan menyusul hampir rampungnya pendistribusian tahap pertama yang dilakukan pada sebelum Lebaran 2023.

Baca: Bulog Tetapkan Harga Jual Daging Kerbau Beku Rp 80 Ribu/Kg

”Kita tidak ingin ada jeda antara pendistribusian tahap 1 dan 2, mengingat beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang dikonsumsi setiap hari, sehingga saat pendistribusian tahap 1 hampir rampung paralel langsung kita lanjut tahap 2. Tentunya banyak KPM yang sudah menunggu realisasi bantuan tahap ke-2 ini,” ujar Arief mengutip Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Arief mengatakan, sama seperti bantuan beras tahap pertama, bantuan tahap dua ini juga akan disalurkan kepada 21,3 juta KMP di 38 provinsi dengan mengoptimalkan stok beras Bulog di 26 Kantor Wilayah se-Indonesia.

Pendistribusian juga tetap menggandeng 3 perusahaan ekspedisi besar, yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Jasa Prima Logistik (JPL), dan PT DNR sehingga bisa dipantau dan dipastikan posisi pendistribusian per-item-nya.

Baca: Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras di Karanganyar

”Dalam pendistribusian bantuan tahap dua ini tidak ada spesifikasi yang dikurangi, kualitas beras tetap terjaga baik, beras yang kita salurkan ini adalah beras baru. Untuk pelayanan kita terus lakukan perbaikan agar lebih cepat dan mudah. Pendistribusian tetap dilakukan by name by address sesuai data KPM dari Kemensos. Kualitas produk, akurasi dan kecepatan menjadi prioritas,” ungkapnya.

Komentar