Namun, pihaknya tidak menjelaskan secara detail siapa nama-nama atau sosok yang akan mendampingi Anies tersebut.
Menurutnya, tanpa menyebutkan nama-naka calon wakil presiden pendamping Anies ini adalah bagian dari strategi Partai NasDem.
”Sekarang sudah ada 5 kandidat. Akan tetapi, soal siapa-siapanya belum bisa kita sebut. Karena itu menjadi bagian dari strategi kita,” ujar Sugeng mengutip
, Kamis (4/5/2023).
Menurut Sugeng, pihaknya tetap memberikan otoritas memilih cawapres kepada Anies. Akan tetapi, tim 8 turut ikut berdikusi dalam menentukan sosok pendamping Anies.
Ia mengatakan hal tersebut merupakan upaya untuk menyaring figur-figur potensial yang akan mendampingi Anies dengan pertimbangan-pertimbangan strategis.”Kami menyerahkan kepada Anies Baswedan, tetapi kami terus diskusi di tim 8. Kita juga masih menunggu kandidat lain,” tuturnya.Sementara Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpotensi menjadi pasangan Anies.
Akan tetapi, hal tersebut membutuhkan pembicaraan yang cukup panjang mengingat dinamika politik Indonesia berpotensi mengubah segala sesuatu di kemudian hari.”Sangat mungkin-mungkin terjadi tapi itu dalam posisi pembicaraan yang masih panjang, yang namanya politik sangat dinamis,” kata Aboe.
Murianews, Jakarta – Ketua Pemenangan Pemilu Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan jika saat ini sudah ada lima nama yang digadang dapat mendampingi Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan dalam pemilu 2024 mendatang.
Namun, pihaknya tidak menjelaskan secara detail siapa nama-nama atau sosok yang akan mendampingi Anies tersebut.
Menurutnya, tanpa menyebutkan nama-naka calon wakil presiden pendamping Anies ini adalah bagian dari strategi Partai NasDem.
”Sekarang sudah ada 5 kandidat. Akan tetapi, soal siapa-siapanya belum bisa kita sebut. Karena itu menjadi bagian dari strategi kita,” ujar Sugeng mengutip
CNNIndonesia.com, Kamis (4/5/2023).
Baca: PKS Sebut Ada Ketum Parpol di Luar KPP yang Ingin Jadi Pendamping Anies
Menurut Sugeng, pihaknya tetap memberikan otoritas memilih cawapres kepada Anies. Akan tetapi, tim 8 turut ikut berdikusi dalam menentukan sosok pendamping Anies.
Ia mengatakan hal tersebut merupakan upaya untuk menyaring figur-figur potensial yang akan mendampingi Anies dengan pertimbangan-pertimbangan strategis.
”Kami menyerahkan kepada Anies Baswedan, tetapi kami terus diskusi di tim 8. Kita juga masih menunggu kandidat lain,” tuturnya.
Sementara Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpotensi menjadi pasangan Anies.
Baca: Koalisi Perubahan untuk Persatuan Tunggu Cawapres Anies
Akan tetapi, hal tersebut membutuhkan pembicaraan yang cukup panjang mengingat dinamika politik Indonesia berpotensi mengubah segala sesuatu di kemudian hari.
”Sangat mungkin-mungkin terjadi tapi itu dalam posisi pembicaraan yang masih panjang, yang namanya politik sangat dinamis,” kata Aboe.