Tidak hanya itu, para pengurus mulai dari Dewan Pengurus Cabang (DPC), Anak Cabang (DPAC), hingga ranting juga mengembalikan berkas kepengurusan ke Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta.
Ketua Srikandi yang juga Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Rini Meilani bersama dengan beberapa anggotanya menyatakan mundur. Pernyataan tersebut diungkapkan di depan awak media.
”Saya terlahir dari partai Demokrat tapi ya itu tidak ada keharmonisan dengan kepengurusan yang sekarang, saya sebagai ketua Srikandi sangat menyayangkan tapi ini harus dilakukan,” terangnya mengutip
, Kamis (4/5/2023).
Rini mengatakan, dalam berpolitik pihaknya harus berani mengambil sikap apabila sudah tidak sejalan dengan tujuan utama.
”Ini langkah saya harus mundur dari kepengurusan sekaligus ketua Srikandi partai Demokrat Purwakarta,” ujar Rini.Hal ini juga diamini oleh Ade Winarto, salah satu Ketua DPAC Kecamatan Cibatu. Ia merasa tidak nyaman dan tak sejalan dengan sikap Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Purwakarta.”Saya ketua DPAC kecamatan Cibatu beserta seluruh pengurus baik di tingkat kecamatan ranting dan anak ranting hari ini mengundurkan diri dari partai demokrat,” katanya.
Ade menyebutkan, dari ratusan kader yang mundur itu 8 diantaranya merupakan bakal calon legislatif pemilu 2024.”Kalau bacaleg kan belum kan belum didaftarkan ke KPU tapi digadang-gadang mencalonkan diri itu ada sekitar 8 orang dari kita yang akan mendaftarkan diri,” katanya.
Murianews, Purwakarta – Ratusan kader Partai Demokrat di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar) tiba-tiba mengundurkan diri massal. Mereka menanggalkan almamater demokrat yang telah lama dipakai.
Tidak hanya itu, para pengurus mulai dari Dewan Pengurus Cabang (DPC), Anak Cabang (DPAC), hingga ranting juga mengembalikan berkas kepengurusan ke Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta.
Ketua Srikandi yang juga Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Rini Meilani bersama dengan beberapa anggotanya menyatakan mundur. Pernyataan tersebut diungkapkan di depan awak media.
Baca:
PKB-Demokrat Sepakat Pemilu 2024 Tak Boleh Jadi Ajang Benturan Antarkelompok
”Saya terlahir dari partai Demokrat tapi ya itu tidak ada keharmonisan dengan kepengurusan yang sekarang, saya sebagai ketua Srikandi sangat menyayangkan tapi ini harus dilakukan,” terangnya mengutip
Detik.com, Kamis (4/5/2023).
Rini mengatakan, dalam berpolitik pihaknya harus berani mengambil sikap apabila sudah tidak sejalan dengan tujuan utama.
”Ini langkah saya harus mundur dari kepengurusan sekaligus ketua Srikandi partai Demokrat Purwakarta,” ujar Rini.
Hal ini juga diamini oleh Ade Winarto, salah satu Ketua DPAC Kecamatan Cibatu. Ia merasa tidak nyaman dan tak sejalan dengan sikap Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Purwakarta.
”Saya ketua DPAC kecamatan Cibatu beserta seluruh pengurus baik di tingkat kecamatan ranting dan anak ranting hari ini mengundurkan diri dari partai demokrat,” katanya.
Baca:
Demokrat Resmi Usung Anies Baswedan Sebagai Capres 2024
Ade menyebutkan, dari ratusan kader yang mundur itu 8 diantaranya merupakan bakal calon legislatif pemilu 2024.
”Kalau bacaleg kan belum kan belum didaftarkan ke KPU tapi digadang-gadang mencalonkan diri itu ada sekitar 8 orang dari kita yang akan mendaftarkan diri,” katanya.