Karena itu, pihaknya pun optimis jika masyarakat sudah tidak mudah terpancing dengan politik identitas yang mengarah negatif dan menimbulkan perpecahan.
”Politik identitas, saya rasa orang sudah punya kesadaran itu. Dahulu itu kan kata politik identitas itu tidak dibicarakan seperti sekarang. Akan tetapi, tentang bagaimana identitas orang atau kelompok orang itu digunakan untuk politik, orang mulai menyadari,” kata mengutip
, Jumat (5/5/2023).
Diah berpandangan bahwa politik identitas sebetulnya merupakan salah satu dinamika yang telah disadari oleh masyarakat sejak beberapa tahun belakangan ini.
Ia pun berpendapat bahwa masyarakat kian mudah mengakses internet dapat membaca dan menggali informasi yang berkembang dengan cepat.Politik identitas berpotensi digunakan dalam pertarungan politik elektoral. Oleh karena itu, kata Diah, kesadaran masyarakat juga perlu diimbangi dengan pendidikan politik.
”Ya, politik pasti dinamikanya, ya, salah satunya identitas. Akan tetapi, bagaimana politisasi identitas saya rasa rakyat juga sudah punya kesadaran, politik identitas itu ada dan potensi digunakan sehingga ini salah satu kesadaran politik baru yang kita sadari di titik ini rakyat sudah mulai sadar juga tentang keberadaan politik identitas. Ini kan pendidikan politik juga,” terangnya.
Murianews, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka menilai jika masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam menghadapi politik identitas. Terlebih, mereka sudah berpengalaman dengan polemik pemilu sebelumnya yang juga banyak berkecamuk politik identitas.
Karena itu, pihaknya pun optimis jika masyarakat sudah tidak mudah terpancing dengan politik identitas yang mengarah negatif dan menimbulkan perpecahan.
”Politik identitas, saya rasa orang sudah punya kesadaran itu. Dahulu itu kan kata politik identitas itu tidak dibicarakan seperti sekarang. Akan tetapi, tentang bagaimana identitas orang atau kelompok orang itu digunakan untuk politik, orang mulai menyadari,” kata mengutip
Antara, Jumat (5/5/2023).
Baca: Peringatan Keras Jokowi, Jangan Sampai Gunakan Politik Identitas di Pemilu 2024
Diah berpandangan bahwa politik identitas sebetulnya merupakan salah satu dinamika yang telah disadari oleh masyarakat sejak beberapa tahun belakangan ini.
Ia pun berpendapat bahwa masyarakat kian mudah mengakses internet dapat membaca dan menggali informasi yang berkembang dengan cepat.
Politik identitas berpotensi digunakan dalam pertarungan politik elektoral. Oleh karena itu, kata Diah, kesadaran masyarakat juga perlu diimbangi dengan pendidikan politik.
Baca: PBNU Tegas Melawan Politik Identitas dalam Pemilu 2024
”Ya, politik pasti dinamikanya, ya, salah satunya identitas. Akan tetapi, bagaimana politisasi identitas saya rasa rakyat juga sudah punya kesadaran, politik identitas itu ada dan potensi digunakan sehingga ini salah satu kesadaran politik baru yang kita sadari di titik ini rakyat sudah mulai sadar juga tentang keberadaan politik identitas. Ini kan pendidikan politik juga,” terangnya.