Pemimpin Delapan Negara akan Hadir di KTT ASEAN 2023
Cholis Anwar
Sabtu, 6 Mei 2023 07:00:38
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, selain pemimpin delapan negara akan hadir pula Sekretaris Jenderal ASEAN dan Perdana Menteri Timor Leste. Namun, untuk Perdana Menteri Thailand sudah menyatakan tidak bisa hadir.
”Perdana Menteri Thailand menyatakan tidak dapat hadir mengingat pemilu di Thailand akan dilakukan pada 14 Mei, dan beliau mengutus Deputi Perdana Menteri untuk menjadi utusan khusus Perdana Menteri Thailand,” kata Retno mengutip
Antara, Sabtu (6/5/2023).
Baca: Kapolri Bakal Turun Langsung untuk Amankan KTT ASEAN 2023 di Labuhan BajoSejauh ini, Indonesia sebagai ketua ASEAN telah mencatat 776 delegasi dan 400 wartawan yang akan menghadiri KTT ASEAN.
Pertemuan puncak pada 10-11 Mei 2023, akan didahului berbagai rangkaian pertemuan di tingkat pejabat tinggi, duta besar, dan menlu ASEAN sejak 8 Mei 2023.
Sebelum rangkaian tersebut dimulai, terdapat juga pertemuan untuk membahas tiga pilar utama ASEAN yaitu politik keamanan (APSC), ekonomi (AEC), dan sosial budaya (ASCC).Menlu Retno menyebut KTT ASEAN mendatang akan terdiri dari delapan pertemuan, yang tujuh di antaranya dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Sesi Pleno, pertemuan dengan wakil-wakil dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Youth, ASEAN Business Advisory Council (ABAC), High-Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 Vision (HLTF-ACV), sesi retreat KTT, serta KTT ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Baca: Pesta Rakyat akan Menyemarakkan KTT ASEAN 2023 di Labuan BajoSementara satu pertemuan lainnya yaitu KTT ke-15 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA), secara rotasi akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia.”Selain KTT, pada 9 Mei Bapak Presiden (Jokowi) juga akan melakukan pertemuan bilateral. Sejauh ini yang sudah ada di program kita adalah pertemuan dengan Vietnam, Laos, Timor Leste, dan Malaysia,” ujar Retno.
Murianews, Jakarta – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang akan berlangsung di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei, rencananya akan dihadiri oleh pemimpin delapan negara.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, selain pemimpin delapan negara akan hadir pula Sekretaris Jenderal ASEAN dan Perdana Menteri Timor Leste. Namun, untuk Perdana Menteri Thailand sudah menyatakan tidak bisa hadir.
”Perdana Menteri Thailand menyatakan tidak dapat hadir mengingat pemilu di Thailand akan dilakukan pada 14 Mei, dan beliau mengutus Deputi Perdana Menteri untuk menjadi utusan khusus Perdana Menteri Thailand,” kata Retno mengutip
Antara, Sabtu (6/5/2023).
Baca: Kapolri Bakal Turun Langsung untuk Amankan KTT ASEAN 2023 di Labuhan Bajo
Sejauh ini, Indonesia sebagai ketua ASEAN telah mencatat 776 delegasi dan 400 wartawan yang akan menghadiri KTT ASEAN.
Pertemuan puncak pada 10-11 Mei 2023, akan didahului berbagai rangkaian pertemuan di tingkat pejabat tinggi, duta besar, dan menlu ASEAN sejak 8 Mei 2023.
Sebelum rangkaian tersebut dimulai, terdapat juga pertemuan untuk membahas tiga pilar utama ASEAN yaitu politik keamanan (APSC), ekonomi (AEC), dan sosial budaya (ASCC).
Menlu Retno menyebut KTT ASEAN mendatang akan terdiri dari delapan pertemuan, yang tujuh di antaranya dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Sesi Pleno, pertemuan dengan wakil-wakil dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Youth, ASEAN Business Advisory Council (ABAC), High-Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 Vision (HLTF-ACV), sesi retreat KTT, serta KTT ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Baca: Pesta Rakyat akan Menyemarakkan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo
Sementara satu pertemuan lainnya yaitu KTT ke-15 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA), secara rotasi akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia.
”Selain KTT, pada 9 Mei Bapak Presiden (Jokowi) juga akan melakukan pertemuan bilateral. Sejauh ini yang sudah ada di program kita adalah pertemuan dengan Vietnam, Laos, Timor Leste, dan Malaysia,” ujar Retno.