Jumat, 21 November 2025


Anies menilai jika saat ini ada banyak pihak dari negara yang justru ikut campur dalam hajatan demokrasi tersebut. Bahkan ada pula yang diakuinya secara terang-terangan mengintervensi para bakal calon.

Menurutnya, yang berhak terlibat dalam rangkaian Pilpres adalah kontestan dan rakyat.

”Biarkan rakyat tanpa dipengaruhi negara, tanpa campur tangan negara, negara netral dan percayakan rakyat bahwa rakyat menitipkan kewenangan kepada yang punya niat baik dan track record,” kata Anies saat memberikan pidato di acara Amanat Nasional (ANIES), di Gelora Bung Karno, mengutip Merdeka.com, Senin (8/5/2023).

BacaNasdem Kantongi Lima Nama Pendamping Anies di Pemilu 2024

Anies menegaskan jika negara sampai intervensi dalam pemilu 2024, itu namanya negara sedang melecehkan rakyat Indonesia. Menurutnya, rakyat Indonesia sudah matang dan mampu menentukan kepada siapa kewenangan itu dititipkan.
”Jadi tidak perlu ada intervensi,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.Dia menegaskan bahwa kontestasi pergantian kekuasaan harus dilakukan lima tahun sekali. Sehingga tak perlu ada pihak tertentu yang takut untuk kehilangan kekuasaan.”Bila ada yang khawatir kehilangan kekuasan maka dia tidak paham prinsip dasar demokrasi. Karena kekuasan itu tidak hilang tidak berpindah itu ada pada saudara semua rakyat Indonesia,” ujar Anies.BacaPKS Sebut Ada Ketum Parpol di Luar KPP yang Ingin Jadi Pendamping AniesTidak hanya itu, Anies juga berpesan kepada rakyat Indonesia untuk tetap menjaga independensi hingga jadwal pemilihan nanti. Rakyat berperan untuk menentukan arah bangsa Indonesia dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler