Kamis, 20 November 2025


Pembukaan jalur pendakian itu dimulai sejak Senin (8/5/2023) oleh Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB TNKS) berdasarkan surat dengan nomor PG.445/T.1/BIDTEK/KSA/5/2023.

Surat tersebut dengan tembusan Direktur Jenderal KSAD, Gubernur Jambi, Gubernur Sumbar, Bupati Kerinci, dan Bupati Solok Selatan.

Baca: Gunung Kerinci Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 200 Meter

Kepala Seksi Pengawasan BB TNKS Wilayah I Kerinci Nurhamidi di Jambi mengatakan, kondisi Gunung Kerinci pascaerupsi beberapa waktu lalu mengalami penurunan aktivitas.

”Mulai Senin (8/5/2023) BB TNKS membuka kawasan wisata alam Gunung Kerinci tujuan wisata atau pendakian,” katanya mengutip Antara, Selasa (9/5/2023).

Penurunan aktivitas Gunung Kerinci ini diketahui berdasarkan hasil pemantauan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Kerinci di Desa Lindung Jaya, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci.Pemantauan juga dilakukan secara visual maupun dengan alat bantu seismograf per 17 Januari 2023 sampai tanggal 25 Februari 2023.Meskipun jalur pendakian telah dibuka untuk umum, dengan status Gunung Kerinci masih berada pada level 2 (Waspada) pengunjung dilarang mendekati bibir kawah di puncak.Baca: Ada 11 Objek Baru Cagar Budaya Peringkat Nasional, Ini Daftarnya”Pengunjung sudah diperbolehkan melakukan pendakian dengan tetap mengikuti standar operasional prosedur yang berlaku di BB TNKS,” imbuhnya.Karena itu, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan mengambil kebijakan lebih lanjut dengan memperhatikan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Kerinci.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler