Pengalaman Pertama Ikut KTT ASEAN, PM Timor Leste Bilang Begini

Murianews, Labuan Bajo – Timor Leste adalah negara baru dalam keanggotaan ASEAN yang kali ini mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Perdana Menteri (PM) Timor Leste Taur Matan Ruak pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan negara yang hadir. Dalam sambutannya pada Pembukaan KTT ASEAN 2023 di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Taur Matan mengatakan keikutsertaan Timor Leste ini menjadi bab dan sejarah baru bagi negaranya. ”Yang Mulia para pemimpin luar negeri, Sekjen ASEAN, ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk hadir pertama kalinya pada KTT. Para pemimpin ASEAN dan ini merupakan bab baru dari sejarah negara kita,” katanya melansir dari laman Youtube sekretariat Presiden, Rabu (10/5/2023). Baca: Amankan KTT ASEAN 2023, Mabes TNI AU Siapkan 3 Pesawat Tempur Pihaknya juga mengaku bangga lantaran telah diterima dan bergabung sebagai anggota ASEAN. Sehingga, ini menjadi kado terbaik bagi masyarakat Timor Leste. Taur Matan menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi sebagai ketua ASEAN 2023. Menurutnya, peran RI penting karena memberikan dukungan penuh terhadap Timor Leste untuk menjadi anggota penuh ASEAN. ”Pertama saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Yang Mulia Jokowi Presiden RI sekaligus ketua ASEAN 2023, yang telah memberikan undangan kepada saya untuk berpartisipasi kepada KTT yang bersejarah ini,” imbuhnya. Begitu juga terhadap Kepala Negara Kamboja yang menurutnya juga berperan dalam keikutsertaan Timor Leste di ASEAN. Taur Matan menegaskan negaranya akan segera memenuhi kriteria untuk menjadi anggota penuh ASEAN. ”Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Kamboja sebagai ketua ASEAN ke-41 dan ini sangat penting bagi masuknya Timor Leste secara prinsip sebagai anggota ke-11 ASEAN dan juga mendapat statusnya sebagai pengamat,” terangnya. Baca: Momen KTT ASEAN 2023, Jokowi Serukan Kekerasan di Myanmar Dihentikan Taur Matan juga mengaku akan mendukung penuh dan menjalankan keanggotaan ini sesuai dengan aturan-aturan internasional dan mendorong adanya kesatuan ASEAN seusai dengan prinsip-prinsip dan juga nilai serta norma yang mendasarkannya. ”Dalam menciptakan suatu masyarakat bersama kita berkomitmen untuk mendukung tujuan ASEAN yang terbuka transparan, dan inklusif, dan juga menciptakan arsitektur kawasan-kawasan yang berdasarkan peace and security," ujarnya.