Rabu, 19 November 2025


Namun, ada catatan yang harus diperhatikan, yakni Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto harus menjadi calon wakil presidennya untuk mendampingi Prabowo.

”Salah satu proporsal adalah Prabowo presiden, dan wakil presidennya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto,” ujar Nusron mengutip Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Baca: PDIP Buka Peluang Koalisi, PPP, PBB dan Golkar Berpeluang

Namun, Nusron mengatakan, usulan tersebut harus diterima oleh partai-partai yang ada di koalisi besar, seperti PKB dan PAN.

Menurut dia, PKB dan Golkar selaku motor pembentukan koalisi besar sedang bekerja untuk mencari titik temu.
”Semangat kerjanya adalah niat untuk menang dan cara kerja untuk menang. Dan kalau sudah ketemu semangat kerjanya, dan figur itu nomor sekian. Persentase sudah 70 persen,” terangnya.Selanjutnya, Nusron mengungkapkan bahwa Gerindra sudah pasti akan mengusung Prabowo sebagai capres. Saat ini, baik Golkar dan PKB sedang saling menawarkan sosok cawapres kepada Prabowo.Baca: Ridwan Kamil Resmi Gabung Golkar, Langsung Didapuk Jadi WaketumAdapun Golkar mengusulkan Airlangga, sedangkan PKB mengusulkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Namun, Nusron menepis kalau PKB dan Golkar berebut posisi cawapres.”Tidak memperebutkan. Kami membicarakan dan saling menawarkan, dan user-nya adalah Pak Prabowo siapa yang mau menerima siapa,” kata Nusron.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler