Jumat, 29 September 2023

Distribusi Makanan untuk Jemaah Haji Terlambat, Kemenag Beri Sanksi

Cholis Anwar
Selasa, 30 Mei 2023 06:00:20
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah mengumpulkan para penyedia konsumsi jemaah haji Indonesia di Makkah (Dok. Kemeng)
Murianews, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) memperhatikan betul setiap distribusi makanan kepada para jemaah haji yang berada di tanah suci. Bahkan apabila terjadi keterlambatan dalam pendistribusian, maka Kemenag akan memberikan sanksi bagi penyedia.

Karena itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah mengumpulkan para penyedia konsumsi jemaah haji Indonesia di Makkah. Mereka diberikan pengingat untuk melakukan persiapan terbaik dalam melayani jemaah haji.

Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan tiba di Makkah Al-Mukarramah pada tanggal 1 Juni 2023. Kloter pertama embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01) akan menjadi rombongan pertama yang tiba di Kota Kelahiran Nabi setelah menjalani ibadah Arbain di Masjid Nabawi selama 40 waktu.

Baca: Lima Jemaah Haji Embarkasi Solo Tertunda Berangkat ke Tanah Suci, Ini Sebabnya

Kepala Bidang Katering Haji Muhammad Agus Syafi' menjelaskan bahwa ada 54 dapur yang akan menyediakan makanan bagi seluruh jemaah. Para penyedia konsumsi diminta untuk sangat cermat dalam distribusi agar makanan yang diberikan kepada jemaah haji layak dikonsumsi.

”Tiap dapur harus cermat memperhatikan semua aturan yang sudah disepakati, baik dari segi menu hingga waktu distribusi makanan,” ungkap Agus mengutip laman resmi Kemenag, Selasa (30/5/2023).

Dia juga mengingatkan jika akan ada pengawas yang memantau setiap pelayanan konsumsi. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada para jemaah, harus lebih maksimal.

”Perlu diingat juga bahwa akan ada sanksi bagi dapur yang terlambat dalam melakukan distribusi makanan kepada jemaah,” tambahnya.

Sementara Kepala Seksi Pelayanan Konsumsi Daker Makkah, Benny Darmawan menyampaikan hal yang serupa. Ia menekankan bahwa penyedia konsumsi jemaah haji harus benar-benar memperhatikan jadwal distribusi makanan.

Baca: Menag Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Kertajati

Proses distribusi ini sangat penting karena berkaitan dengan asupan makanan yang akan memengaruhi kesehatan para jemaah.

”Penyedia konsumsi harus mempersiapkan tutup kotak lebih awal karena jemaah diperkirakan akan tiba di Makkah pada tanggal 1 Juni mendatang. Jika ada dapur yang tidak menggunakan tutup kotak sesuai standar yang telah disepakati, maka akan ada sanksi yang diberikan,” pungkasnya.

Komentar