Lima Organisasi Profesi Kembali Demo Tolak RUU Kesehatan Omnibus Law

Murianews, Jakarta – Lima organisasi profesi, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), bersama dengan forum tenaga kesehatan, kembali menggelar demonstrasi. Kali ini, aksi protes dilakukan di depan Gedung DPR RI mulai pukul 08.30 WIB. Para pendemo menuntut penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan Omnibus Law. Diperkirakan ada sekitar 30.000 tenaga medis dan kesehatan yang memadati depan Gedung DPR. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi mengatakan, demo ini tidak hanya dilaksanakan di depan Gedung DPR, tetapi juga secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Total lebih dari 100.000 tenaga medis dan kesehatan turun ke jalan hari ini. Baca: IDI Kirim Draf Kontra Legislasi RUU Kesehatan ke DPR RI Adib mengungkapkan, para tenaga medis dan kesehatan yang tergabung dalam lima organisasi profesi telah melakukan berbagai upaya diskusi. Namun, pemerintah tetap bersikeras untuk mendorong RUU Kesehatan disahkan. ”Kami, para tenaga medis dan kesehatan, sangat mendukung transformasi kesehatan untuk negeri ini. Namun, dalam transformasi kesehatan, seharusnya pemerintah memprioritaskan penanganan masalah kesehatan yang masih belum teratasi, terutama di wilayah terpencil, bukannya dengan mengesahkan RUU Kesehatan yang tidak mendesak ini,” kata Adib mengutip merdeka.com, Senin (5/6/2023). Sementara itu, Ketua PPNI Harif Fadhillah mengatakan, sejak draf RUU Kesehatan Omnibus Law bocor pada tahun 2022, para tenaga medis dan kesehatan merasa cemas. Selain proses perancangan yang tidak transparan, isi RUU tersebut juga tidak memberikan rasa aman dan nyaman bagi para tenaga medis dan kesehatan dalam menjalankan tugas mereka. ”Selama tiga tahun masa pandemi, para tenaga medis dan kesehatan selalu berada di garis depan dan menjadi benteng terakhir dalam melindungi pemerintah dan masyarakat. Banyak nyawa tenaga medis dan kesehatan yang menjadi korban,” terangnya. Baca: Pekerja dan Petani Tembakau Kudus Tolak RUU Kesehatan Omnibus Law   Namun, lanjut Harif, setelah bekerja keras untuk membantu memulihkan situasi kesehatan di Indonesia, seruan para tenaga medis dan kesehatan terhadap RUU Kesehatan seperti angin lalu bagi pemerintah. Perlu diketahui bahwa ini adalah demo besar-besaran kedua yang dilakukan oleh tenaga medis dan kesehatan untuk menolak RUU Kesehatan. Demo pertama dilakukan di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat pada tanggal 8 Mei 2023. Ribuan tenaga kesehatan dan medis hadir dalam demo tersebut dengan mengenakan kostum putih yang menjadi simbol solidaritas mereka.