Namun, Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut karena khawatir kehadirannya sebagai cawapres Anies dapat mengganggu stabilitas koalisi perubahan yang didukung oleh Partai NasDem, PKS, dan Demokrat.
Menurut Mahfud, ketiga partai tersebut memiliki kader-kader yang dapat dipasangkan dengan Anies.
”Saya khawatir jika saya ikut di sana, itu akan merusak demokrasi. Jika salah satu pihak keluar karena saya ikut, maka koalisi akan rusak,” ujar Mahfud mengutip
Mahfud juga memprediksi bahwa salah satu dari tiga anggota Koalisi Perubahan tidak akan setuju jika dirinya masuk ke dalam koalisi tersebut. Untuk menjaga keutuhan koalisi dan mencegah kegagalan Anies Baswedan sebagai calon presiden, Mahfud memilih menolak tawaran tersebut.”Oleh karena itu, saya meminta kepada Bapak Syaikhu untuk menjaga koalisi. Saya bilang begitu kepada ketua PKS, agar koalisi tetap utuh dan tidak pecah,” tambah Mahfud.Silaturahmi antara PKS dan Mahfud Md dilakukan pada pertengahan April 2023. Saat itu, Ahmad Syaikhu mengaku sedang melakukan safari ke sejumlah tokoh untuk mencari sosok cawapres pendamping Anies Baswedan.
Murianews, Jakarta – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku jika dirinya pernah ditawarkan menjadi calon Wakil Presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan. Tawaran tersebut disampaikan oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, saat melakukan silaturahmi ke rumah Mahfud.
Namun, Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut karena khawatir kehadirannya sebagai cawapres Anies dapat mengganggu stabilitas koalisi perubahan yang didukung oleh Partai NasDem, PKS, dan Demokrat.
Menurut Mahfud, ketiga partai tersebut memiliki kader-kader yang dapat dipasangkan dengan Anies.
”Saya khawatir jika saya ikut di sana, itu akan merusak demokrasi. Jika salah satu pihak keluar karena saya ikut, maka koalisi akan rusak,” ujar Mahfud mengutip
Tempo.co, Selasa (6/6/2023).
Baca: Peserta Tak Ada yang Lolos, Mahfud MD Ulang Seleksi Dirut BAKTI
Mahfud juga memprediksi bahwa salah satu dari tiga anggota Koalisi Perubahan tidak akan setuju jika dirinya masuk ke dalam koalisi tersebut. Untuk menjaga keutuhan koalisi dan mencegah kegagalan Anies Baswedan sebagai calon presiden, Mahfud memilih menolak tawaran tersebut.
”Oleh karena itu, saya meminta kepada Bapak Syaikhu untuk menjaga koalisi. Saya bilang begitu kepada ketua PKS, agar koalisi tetap utuh dan tidak pecah,” tambah Mahfud.
Silaturahmi antara PKS dan Mahfud Md dilakukan pada pertengahan April 2023. Saat itu, Ahmad Syaikhu mengaku sedang melakukan safari ke sejumlah tokoh untuk mencari sosok cawapres pendamping Anies Baswedan.