Jumat, 21 November 2025


Kapolsek Leuwiliang, Kompol Agus Supriyanto menjelaskan, AS adalah seorang anak laki-laki yang tinggal di Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang. Ia ditemukan meninggal dunia di dalam septic tank pesantren tempatnya tinggal.

Penemuan jasad AS sendiri adalah pada Rabu (7/6/2023) pagi, ketika seorang santri dan pengurus pesantren mencium bau tidak sedap dari area belakang kamar mandi. Mereka merasa penasaran dan memutuskan untuk memeriksa area tersebut dengan cara naik melalui ventilasi. Saat itulah mereka terkejut melihat jasad AS di dalam septic tank.

Baca: Pimpinan Ponpes di NTB Dilaporkan Perkosa 41 Santriwati, Begini Modusnya

Polisi segera tiba di lokasi setelah menerima laporan dari pihak pesantren. Mereka melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari rekan korban dan pengurus pesantren. Sementara itu, jasad AS dibawa ke RSUD Leuwiliang untuk dilakukan autopsi.
Namun, keluarga korban menolak untuk melakukan autopsi dan meminta agar jasad korban segera diserahkan kepada mereka untuk dimakamkan dengan layak. Polisi pun menghormati permintaan tersebut dan jasad AS diserahkan kepada keluarganya.Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa korban diduga meninggal akibat terjatuh dari ventilasi hingga jatuh ke dalam septic tank.Baca: Lagi, Guru Ngaji di Batang Cabuli Belasan Santri”Berdasarkan penyelidikan yang telah kami lakukan, dugaan sementara adalah korban meninggal akibat terjatuh dari ventilasi kamar mandi,” kata Kapolsek mengutip Detik.com.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler