Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, menerima mandat langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan produksi padi. Hal ini sebagai respons atas kebutuhan pangan nasional.

Keputusan ini diambil dalam rapat pimpinan yang diselenggarakan hari ini, dan telah ditetapkan target produksi beras hingga Maret 2024.

Menteri Amran menetapkan target produksi beras sebesar 1,5 juta ton untuk November dan 2 juta ton untuk Desember tahun ini. Menurutnya, target ini harus dicapai karena sangat berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Alhamdulillah, Indonesia masih memiliki stok, namun produksi harus ditingkatkan semaksimal mungkin. Perintah dari Presiden adalah semaksimal mungkin, terutama ketika hujan turun. Targetnya minimal 1,5 juta ton pada bulan November dan minimal 2 juta ton pada bulan Desember. Ini adalah hal yang sangat penting,” jelasnya mengutip Detik.com, Jumat (27/10/2023).  

Menteri Amran menyebut peningkatan produksi ini akan berlanjut hingga Maret 2024, dan bukan hanya pada padi, tetapi juga pada komoditas jagung.

”Perencanaan masa tanam selama dua bulan, dari Oktober hingga Maret, ini menghadapi musim kemarau yang dipengaruhi oleh El Nino. Fokus kami saat ini adalah pada padi dan jagung, dua komoditas strategis ini sangat penting. Ini tidak boleh gagal karena ini menyangkut pemenuhan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Salah satu strategi Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produksi kedua komoditas ini adalah dengan mengkoordinasi dengan kepala dinas daerah untuk mengidentifikasi lahan yang siap untuk penanaman secepatnya.

Selain itu, Kementan akan memberikan insentif berupa bibit padi dan jagung sebanyak 50.000 ton kepada petani yang memiliki lahan yang siap untuk ditanam.

”Kita telah menyiapkan 50.000 ton bibit padi dan jagung untuk para petani yang siap untuk segera menanam. Kita harus mulai bekerja pada awal musim hujan ini,” pungkas Menteri Amran.

Komentar