Sempat Kena Badai Seroja, Jokowi Resmikan Gereja Katedral Kupang
Cholis Anwar
Rabu, 6 Desember 2023 11:51:00
Murianews, Kupang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (6/12/2023).
Peresmian ini menjadi momen penting setelah gereja tersebut mengalami renovasi menyeluruh sebagai dampak dari terjangan Badai Seroja yang melanda Kota Kupang beberapa waktu lalu.
”Dengan memohon berkah dan anugerah Tuhan yang Maha Esa, pada siang hari ini saya resmikan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang Provinsi NTT. Semoga Tuhan memberkati,” kata Jokowi dalam acara peresmian yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Renovasi gereja katedral dilakukan secara menyeluruh dengan pembangunan gedung baru yang lebih luas dari struktur sebelumnya. Fasilitas yang baru dibangun mencakup sekretariat paroki, menara lonceng, ruang panel, dan genset.
”Tadi saya masuk, saya betul-betul terkagum-kagum interior di dalam. Sangat sangat bagus sekali, indah sekali. Dan hari ini kita betul-betul bisa melihat bersama-sama wajah baru Gereja Katolik Kristus Raja Katedral di Kupang ini, yang megah, yang indah, yang tertata rapi,” ujarnya.
Selain menjadi tempat ibadah, Jokowi berharap gereja yang berkapasitas 1.500 orang ini juga digunakan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.
”Menyediakan ruang-ruang untuk membangun dialog, mempererat persaudaraan, mempererat kerukunan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” imbau Presiden.
Uskup Agung Kupang, Petrus Turang, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas rehabilitasi Gereja Katedral yang terdampak Badai Seroja. Ia mengapresiasi bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak dan menyambut gembira peresmian gereja menjelang Hari Natal.
”Kami sangat senang karena menjelang Natal, Bapak Presiden datang meresmikan dan menganugerahkan dan memberikan hadiah kepada umat Katolik di sini. Sehingga pada Hari Raya Natal 2023 umat di Katedral di Keuskupan Agung Kupang tidak usah terpencar ke sana ke mari untuk tempat beribadah, tapi di tempatnya sendiri,” ucap Uskup Turang.



