Murianews, Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari memberikan laporan yang menyayat hati tentang korban yang telah jatuh dalam tugas mereka sebagai petugas Pemilu 2024. Hingga saat ini, sebanyak 71 petugas pemilu dinyatakan telah meninggal dunia.
Menurutnya, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) merupakan kelompok yang paling banyak menjadi korban, dengan total 42 orang meninggal dunia. Disusul oleh anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) dengan 24 kasus, KPPS desa dan kelurahan 4 kasus, dan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) 1 kasus.
”Berdasarkan monitoring kami terhadap situasi para penyelenggaraan pemilu pada 14 Februari hingga 18 Februari, dalam catatan kami terdapat 71 orang yang meninggal dunia,” ungkap Hasyim Asyari mengutip Detik.com, Senin (19/2/2023)
Tak hanya itu, laporan tentang petugas yang sakit juga menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Sebanyak 4.567 orang dilaporkan sakit dalam rentang waktu yang sama. Rinciannya adalah 136 orang dari PPK, 696 orang dari PPS, 3.371 orang dari anggota KPPS, dan 364 orang dari Linmas.
Hasyim Asyari juga menegaskan bahwa anggota KPPS yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan dari pemerintah.
”Anggota KPPS yang meninggal akan mendapatkan santunan, per tanggal 17 Februari, yang telah menerima santunan sebanyak 4 orang,” tandasnya.



