Murianews, Jakarta – Pesawat perintis kargo milik Smart Air dengan rute Tarakan-Nunukan, Kalimantan Utara, dilaporkan hilang kontak pada Jumat (8/3/2024).
Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, pesawat tersebut bernomor registrasi PK-SNE dan diawaki oleh satu pilot dan satu teknisi.
Menurutnya, pesawat Smart Air tersebut lepas landas dari Bandara Tarakan pukul 00.25 UTC/08.25 Wita dan diperkirakan mendarat di Lapter Binuang pukul 01.20 UTC/09.20 Wita
”(Pesawat) membawa kargo seberat 583 kg,” ujar Adita Irawati dikutip dari Detik.com, Sabtu (9/3/2024).
Pesawat perintis kargo tersebut jenis PC6 Pilatus, memiliki rute penerbangan Bandara Tarakan-Lapter Binuang-Bandara Robert Atty Bessy (LNU). Kontak dengan pesawat tersebut hilang pada Jumat pukul 11.22 Wita.
Kemenhub menyatakan telah mendirikan posko pusat krisis untuk mengkoordinasikan pencarian pesawat tersebut di Bandara Tarakan dan Bandara Malinau.
Pemerintah daerah juga telah bergerak membantu dengan mengirimkan pasukan dari kodim ke daerah Setulang. Warga masyarakat Binuang juga turut serta dalam upaya pencarian di area Gunung Narid.
”Untuk saat ini, dua pesawat telah dikerahkan dalam misi pencarian PK-SNE, yaitu PK-SNG dari maskapai SMART Aviation dan PK-VVU dari maskapai Susi Air,” tambah Adita.
Selain itu, helikopter TNI AD yang didukung oleh Basarnas juga telah diberangkatkan bersama anggota Basarnas menuju lokasi pencarian.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub akan terus berkoordinasi dan memberikan informasi terbaru terkait pencarian pesawat yang hilang tersebut.



