Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Tugas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan semakin bertambah setelah CEO Apple Tim Cook berembuk tentang investasi di Indonesia bersama Presiden Jokowi.

Bahkan Presiden Jokowi secara langsung telah menunjuk Luhut sebagai koordinator investasi Apple di Indonesia. Hal ini sebagai langkah awal karena Apple telah menyatakan minatnya untuk melakukan investasi di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Bapak Presiden telah menugaskan Luhut sebagai koordinator untuk semuanya.

Agus juga menjelaskan bahwa Tim Cook telah menunjukkan minat untuk membangun industri manufaktur di Indonesia.

Terdapat dua opsi yang dibicarakan, yaitu membangun pabrik sendiri atau menggunakan komponen yang sudah diproduksi di Indonesia dengan menyesuaikan spesifikasinya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah sedang mengeksplorasi kemungkinan agar Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai pasok produk Apple baik di pasar lokal maupun global.

”Sangat penting bagi kita sebagai pemain global bahwa semua fasilitas produksinya bisa diekspor. Itu yang kita bicarakan. Jadi jawabannya sangat sederhana, nilai tambah harus ada di Indonesia, dan penyerapan tenaga kerja juga harus ada di Indonesia,” katanya, dikutip dari Detik.com, Kamis (18/4/2024).

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa Indonesia saat ini hanya mampu memproduksi dua dari total 360 komponen dalam iPhone. Sementara negara tetangga seperti Vietnam telah mampu menyuplai sekitar 72 komponen untuk satu unit iPhone.

Oleh karena itu, Budi Arie menjelaskan, Presiden Jokowi meminta kepada Tim Cook agar jumlah komponen asal Indonesia dalam iPhone juga ditingkatkan.

”Pak Presiden juga telah meminta kepada Tim Cook agar lebih banyak lagi komponen dari Apple yang diproduksi di Indonesia. Ini terkait dengan rantai pasok global, semakin banyak komponen dari Indonesia dalam satu produk, semakin baik untuk nilai tambah,” ujarnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler