Meski Harga Tinggi, Mendag Tegas Tak Impor Bawang Merah
Cholis Anwar
Kamis, 25 April 2024 14:27:00
Murianews, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan jika pemerintah tidak akan membuka opsi untuk melakukan impor bawang merah, meskipun terjadi kenaikan harga.
Pernyataan tersebut disampaikan Zulkifli Hasan setelah menghadiri acara Halalbihalal 2024 di Kantor Kemendag, Jakarta, pada Kamis (25/4/2024).
Menurut data dari panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata nasional bawang merah mencapai Rp 53.500 per kilogram.
Sementara harga tertinggi mencapai Rp81.620 per kilogram di Papua Tengah dan terendah Rp35.990 per kilogram di Kepulauan Riau.
Meskipun harga bawang merah saat ini hampir dua kali lipat dari harga ideal, yaitu Rp30 ribu–Rp40 ribu per kilogram, Menteri Zulkifli Hasan menegaskan jika Indonesia masih mampu menanam bawang merah sendiri, sehingga tidak akan melakukan impor.
”Bawang merah bisa kita tanam. Kalau ada masuk bawang merah dari luar (negeri), kita sikat,” ujar Zulkifli Hasan, dikutip dari Antara.
Zulkifli Hasan juga menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang merah disebabkan oleh banjir di Brebes, Jawa Tengah, yang mengakibatkan berkurangnya pasokan.
Namun, dia optimis bahwa harga akan kembali normal dalam waktu seminggu setelah kondisi pasokan stabil.
”Bawang kan banjir kemarin sebentar itu, ya, insidentil. Untuk minggu depan, mudah-mudahan sudah turun (harganya). Paling seminggu lagi sudah normal,” kata zulkifli Hasan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, menyatakan pemerintah sedang memantau perkembangan harga bawang merah di pasar.
”Sekarang kita lagi lihat di Bima, NTB seperti apa. Sumber bawang merah kan ada di Bima juga bukan hanya Brebes,” ujar Isy.
Murianews, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan jika pemerintah tidak akan membuka opsi untuk melakukan impor bawang merah, meskipun terjadi kenaikan harga.
Pernyataan tersebut disampaikan Zulkifli Hasan setelah menghadiri acara Halalbihalal 2024 di Kantor Kemendag, Jakarta, pada Kamis (25/4/2024).
Menurut data dari panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata nasional bawang merah mencapai Rp 53.500 per kilogram.
Sementara harga tertinggi mencapai Rp81.620 per kilogram di Papua Tengah dan terendah Rp35.990 per kilogram di Kepulauan Riau.
Meskipun harga bawang merah saat ini hampir dua kali lipat dari harga ideal, yaitu Rp30 ribu–Rp40 ribu per kilogram, Menteri Zulkifli Hasan menegaskan jika Indonesia masih mampu menanam bawang merah sendiri, sehingga tidak akan melakukan impor.
”Bawang merah bisa kita tanam. Kalau ada masuk bawang merah dari luar (negeri), kita sikat,” ujar Zulkifli Hasan, dikutip dari Antara.
Zulkifli Hasan juga menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang merah disebabkan oleh banjir di Brebes, Jawa Tengah, yang mengakibatkan berkurangnya pasokan.
Namun, dia optimis bahwa harga akan kembali normal dalam waktu seminggu setelah kondisi pasokan stabil.
”Bawang kan banjir kemarin sebentar itu, ya, insidentil. Untuk minggu depan, mudah-mudahan sudah turun (harganya). Paling seminggu lagi sudah normal,” kata zulkifli Hasan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, menyatakan pemerintah sedang memantau perkembangan harga bawang merah di pasar.
”Sekarang kita lagi lihat di Bima, NTB seperti apa. Sumber bawang merah kan ada di Bima juga bukan hanya Brebes,” ujar Isy.