Ganjar Dorong Masyarakat Ikut Kontrol Pemerintahan
Cholis Anwar
Jumat, 10 Mei 2024 19:29:00
Murianews, Jakarta – Mantan calon presiden Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya keberadaan mekanisme check and balances dalam suatu pemerintahan.
Hal ini disampaikannya dalam acara peringatan ulang tahun Ke-10 relawan Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) di Jakarta Selatan pada Jumat.
Ganjar menegaskan bahwa masyarakat sipil memiliki peran penting dalam memberikan catatan kritis terhadap jalannya pemerintahan.
”Masyarakat sipil bisa, lho, memberikan catatan-catatan kritis. Kita harus membuka ruang check and balances,” ujar Ganjar dikutip dari Antara, Jumat (10/5/2024).
Check and balances yang dimaksud oleh Ganjar adalah upaya saling mengontrol untuk menjaga keseimbangan antara lembaga-lembaga negara.
Menurutnya, pihak dalam dan luar pemerintahan memiliki potensi untuk mengganggu jalannya proses pemerintahan. Namun demikian, pendapat dari pihak lain, termasuk masyarakat sipil, tidak boleh diabaikan.
”Umpama, kita ingin menciptakan pemerintah bersih, tetapi korupsi di dalam. Itu mengganggu. Yang di luar, jangan-jangan malah membantu karena mengingatkan yang baik. Jadi, check and balances akan berjalan,” tegasnya.
Diketahui, Ganjar telah mendeklarasikan diri sebagai oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran dengan tujuan menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.
”Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” ungkapnya.
Meski menjadi bagian dari oposisi, Ganjar menegaskan ia tetap menghormati pemerintahan yang baru. Ia menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk menunjukkan moralitas politik, dengan keyakinan bahwa cara berpolitik bangsa Indonesia harus naik kelas dan terhormat.
Ganjar juga menekankan pentingnya dialog yang konstruktif di antara sesama anak bangsa. Menurutnya, parlemen adalah jalur yang paling tepat untuk menyuarakan kritikan.
”Itulah cara yang paling bagus kami bisa melakukan, tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol,” ujarnya.
Murianews, Jakarta – Mantan calon presiden Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya keberadaan mekanisme check and balances dalam suatu pemerintahan.
Hal ini disampaikannya dalam acara peringatan ulang tahun Ke-10 relawan Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) di Jakarta Selatan pada Jumat.
Ganjar menegaskan bahwa masyarakat sipil memiliki peran penting dalam memberikan catatan kritis terhadap jalannya pemerintahan.
”Masyarakat sipil bisa, lho, memberikan catatan-catatan kritis. Kita harus membuka ruang check and balances,” ujar Ganjar dikutip dari Antara, Jumat (10/5/2024).
Check and balances yang dimaksud oleh Ganjar adalah upaya saling mengontrol untuk menjaga keseimbangan antara lembaga-lembaga negara.
Menurutnya, pihak dalam dan luar pemerintahan memiliki potensi untuk mengganggu jalannya proses pemerintahan. Namun demikian, pendapat dari pihak lain, termasuk masyarakat sipil, tidak boleh diabaikan.
”Umpama, kita ingin menciptakan pemerintah bersih, tetapi korupsi di dalam. Itu mengganggu. Yang di luar, jangan-jangan malah membantu karena mengingatkan yang baik. Jadi, check and balances akan berjalan,” tegasnya.
Diketahui, Ganjar telah mendeklarasikan diri sebagai oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran dengan tujuan menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.
”Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” ungkapnya.
Meski menjadi bagian dari oposisi, Ganjar menegaskan ia tetap menghormati pemerintahan yang baru. Ia menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk menunjukkan moralitas politik, dengan keyakinan bahwa cara berpolitik bangsa Indonesia harus naik kelas dan terhormat.
Ganjar juga menekankan pentingnya dialog yang konstruktif di antara sesama anak bangsa. Menurutnya, parlemen adalah jalur yang paling tepat untuk menyuarakan kritikan.
”Itulah cara yang paling bagus kami bisa melakukan, tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol,” ujarnya.