Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan peran vital Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam memastikan kelancaran pembangunan di tanah air.

Dalam pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah, Istana Negara pada Rabu (22/5/2024), Jokowi menekankan jika BPKP tidak boleh hanya berperan sebagai pembuat ”lampu merah” semata.

Jokowi mengibaratkan BPKB seperti dalam komponen sebuah kereta. Ada gerbong dan ada relnya. Dalam hal ini, BPKB adalah rel dari kereta tersebut.  

”BPKP itu berkontribusi membangun relnya, lurus dan memastikan kereta itu sampai pada tujuan dengan cepat dan tepat pas, sehingga tidak boleh hanya sekadar memperbanyak lampu merah,” kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi menyoroti bahaya jika BPKP hanya terfokus pada pembatasan dan larangan, yang justru dapat menghambat kinerja pemerintah.

”Ini nggak boleh, itu nggak boleh, ini nggak boleh itu nggak boleh, bukan itu, atau menambah tanda larangan, pokoknya ini tidak ini tidak, bukan itu, karena kalau itu terjadi ujungnya justru memperlambat, padahal tadi kita pengin keretanya cepat sampai tujuan atau saking ketakutannya malah keretanya berhenti di tempat,” jelas Jokowi.

Jokowi melanjutkan, jika banyak lampu merah dalam sebuah rel kereta, tentu akan berimbas pada sejumlah hal. Karena itu, kereta harus bisa melaju cepat dan tepat.

”Ditunjuk dari pimpinan proyek ’ndak ndak ndak yang lain aja’ kan lucu biasanya jadi pimpinan proyek rebutan. Inilah tujuan agar kereta itu sampai pada tujuan dengan cepat dan pas tepat,” pungkasnya.

Komentar