Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Mulai hari ini, Jumat (14/6/2024) atau bertepatan dengan 8 Zulhijah 1445 Hijriah, jemaah haji Indonesia telah diberangkatkan ke Arafah.

Proses ini dimulai sejak pukul 06.00 waktu setempat, di mana secara bertahap, jemaah dipindahkan ke Arafah dari hotel-hotel tempat mereka menginap menggunakan bus-bus yang telah disiapkan.

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan, 1 Zulhijah 1445 H bertepatan dengan 7 Juni 2024 M. Oleh karena itu, wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1445 H akan jatuh pada 15 Juni 2024 M.

Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda merinci, peserta safari wukuf jemaah haji lansia nonmandiri dan disabilitas sebanyak 300 orang akan diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah pada 15 Juni 2024 pukul 11.00 Waktu Arab Saudi.

”Wukuf safari akan didampingi oleh petugas dari unsur Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), pembimbing ibadah, dan petugas layanan lansia dan disabilitas,” ujar Widi dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (14/6/2024).

Bagi jemaah yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), mereka akan diberangkatkan ke Arafah pada 9 Zulhijah sekitar pukul 10.00 Waktu Arab Saudi dan didampingi oleh petugas.

Di Arafah, jemaah haji Indonesia akan ditempatkan di 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 markas. Petugas yang telah berada di Arafah akan menyambut dan mengarahkan jemaah ke tenda-tenda yang telah ditentukan sesuai dengan embarkasi dan kloter mereka.

Setiap tenda telah dilabeli dengan stiker asal jemaah, yang memudahkan pengenalan dan penempatan mereka.

Widi juga mengingatkan jemaah untuk menyiapkan kartu pintar (smart card) yang akan dipindai barcode-nya oleh petugas sebelum naik bus. Hanya jemaah yang memiliki smart card yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi yang diizinkan masuk ke kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Sebelum berangkat, ia menyarankan agar jemaah mengecek kembali perlengkapan yang akan dibawa selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Selama menunggu waktu wukuf, Widi menyarankan jemaah untuk melakukan ibadah seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa. Ia juga mengingatkan agar menjaga tertutupnya aurat dan mematuhi larangan-larangan selama berada dalam keadaan ihram.

Selama di Arafah, jemaah haji diimbau untuk tidak merokok di semua kawasan Arafah, terutama di dalam tenda, karena hal ini dapat mengganggu jemaah lain, mengurangi kekhusyuan ibadah, dan bahkan membahayakan diri dan lingkungan sekitar.

Komentar