Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengintruksikan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meneliti lebih lanjut terkait tanaman kratom.

Sebab, tanaman kratom itu disebut mempunyai kandungan narkotika. Sehingga, perlu adanya inovasi untuk menafaatkan tanaman kratom sebagai obat atau sejenisnya.

”Presiden menekankan yang perlu dioptimalisasi adalah asas manfaat kratom itu,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi tentang legalisasi kratom di Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip dari Antara, Kamis (20/6/2024).

Dalam rapat terbatas itu, diungkapkan juga terkait tanaman kratom yang memiliki kandungan narkotika, tetapi tidak termasuk jenis berbahaya. Sehingga, hal ini dapat dimanfaatkan untuk pereda nyeri.

Kendati demikian, lanjut Moeldoko, pemerintah masih menunggu hasil dari riset yang dilakukan oleh Kemenkes, BRIN dan BPOM tersebut.

Selain membahas tentang pemanfaatan tanaman kratom, Presiden Jokowi membahas soal tata niaga dari tanaman tersebut. Sebab, ada keluhan dari masyarakat Kalimantan Barat yang kesulitan mengekspor kratom.

Moeldoko juga mengatakan jika selama ini tanaman kratom itu sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Bahkan kratom juga dikelola secara tradisional yang dibuat seperti minuman tenambah energi.

”Maka, perlu ada tata kelola, tata niaga, dan legalitasnya, sehingga tidak ada lagi kratom yang mengandung unsur tidak sehat (seperti bakteri) salmonella, ecoli, dan logam berat. Sekarang ini (ekspor kratom) menurun, karena kita belum ada standar, sehingga ada produk yang di-reject dan harganya turun,” ujar dia.

Data dari Kementerian Perdagangan (kemendag), pada kurun waktu Jaruani-Mei 2023, lratom paling banyak diekspor ke Amerika Serikat dengan nilai 4,86 juta dolar AS. Porsi ini mencakup 66,3 persem dari total ekspor.

Kemudian negara tujuan ekspor kratom lainnya adalah di Jerman dengan nilai 0,61 juta dolar. kemudian India dengan nilai 0,44 juta dolar, Republik Ceko dengan nilai 0,39 juta dolar AS.

Daun kratom diketahui memiliki kandungan aktif, yaitu alkaloid mitragynine dan 7-hydroxymitragynine. Kedua bahan aktif ini memiliki efek sebagai obat analgesik atau pereda rasa sakit.

Komentar