Murianews, Woshington – Langkah mundur Joe Biden dari kontestasi Pilres AS atau Amerika Serikat, merupakan keuntungan bagi Partai Demokrat yang sebelumnya terjadi perpecahan. Bahkan langkah tersebut dinilai bisa menyatukan kembali anggota partai yang sebelumnya terbelah.
Menurut anggota Komite Demokrat Albany County di negara bagian New York, Anton Konev, menilai jika keputusan Biden tersebut merupakan langkah terbaik.
”Ini adalah hal terbaik yang bisa terjadi saat ini bagi Partai Demokrat. Ini memungkinkan Partai Demokrat untuk merestrukturisasi dan bersatu kembali,” kata Konev dikutip dari Antara, Senin (22/7/2024).
Keputusan Biden untuk tidak mengikuti Pilpres AS diumumkan pada hari Minggu (21/7/2024), di mana ia juga menyatakan dukungannya kepada Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Konev menekankan bahwa kampanye Biden telah menjadi sumber gangguan dan menyebabkan perpecahan dalam partai.
”Sekarang, saatnya untuk bersatu kembali. Kita tahu bahwa kita tidak ingin mengalami empat tahun lagi dengan Donald Trump,” tambahnya.
Meskipun terlalu dini untuk memastikan calon potensial dari Partai Demokrat, lanjut Konev, tidak menutup kemungkinan Kamala Harris akan menjadi pilihan utama.
”Kemungkinan besar adalah Wakil Presiden Kamala Harris, tetapi keputusan belum dibuat oleh partai,” ujarnya.



