Perusahaan Tekstil di Bandung akan PHK 500 Pekerja pada Agustus
Cholis Anwar
Jumat, 26 Juli 2024 15:08:00
Murianews, Bandung – Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengungkapkan, salah satu perusahaan tekstil di Bandung, Jawa Barat, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 500 pekerja pada bulan Agustus mendatang.
Presiden KSPN, Ristadi belum bisa menyebut nama perusahaan yang dimaksud, namun mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut berlokasi di Jalan Moh Toha, Bandung.
”Itu sekitar Agustus sudah ada perusahaan yang menyampaikan ke saya mau PHK pekerja sekitar 500-an orang,” kata Ristadi dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (26/7/2024).
Perusahaan tersebut termasuk kategori menengah besar dengan ribuan pekerja yang sebagian besar merupakan anggota KSPN.
Menurut Ristadi, perusahaan tersebut terpaksa mengambil langkah PHK karena sepinya order baik untuk ekspor maupun pasar lokal.
”Penyebabnya karena order menurun baik (untuk) ekspor maupun (pasar) lokal,” ujarnya.
Fenomena PHK masih menghantui industri tekstil di Tanah Air. Sepinya permintaan akibat maraknya produk impor yang harganya lebih murah menjadi salah satu penyebab utama.
Ristadi juga mengungkapkan data terbaru mengenai PHK di industri tekstil di Jawa Tengah. Berdasarkan data yang ia kantongi, terdapat empat perusahaan tekstil di Jawa Tengah yang telah melakukan PHK terhadap sekitar 700 karyawan selama bulan Juni hingga Juli.
”Ada empat perusahaan di Jawa Tengah PHK sudah 700-an (pekerja), dan masih berpeluang PHK susulan,” kata Ristadi.
Industri tekstil belakangan ini sedang tidak dalam kondisi yang baik. Kabar terbaru tentang PHK di Bandung menambah daftar panjang PHK di industri tekstil yang telah terjadi tahun ini.
KSPN mencatat sekitar 13.800 buruh tekstil telah terkena PHK dari Januari 2024 hingga awal Juni 2024. PHK yang terjadi di Jawa Tengah lebih masif, termasuk di pabrik-pabrik yang berada di bawah grup Sritex.
Ristadi mencontohkan tiga perusahaan di bawah grup Sritex yang telah mem-PHK sejumlah karyawannya, yakni PT Sinar Pantja Djaja di Semarang, PT Bitratex di Kabupaten Semarang, dan PT Djohartex di Magelang.



