Rabu, 19 November 2025

Murianews, Batu – Salah satu terduga teroris di Kota Batu, Malang, Jawa Timur yang berinisial HOK (19), diduga berencana melakukan aksi bom bunuh diri. Namun, sebelum aksi itu dilakukan, Densus 88 terlebih dahulu menangkap HOK.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, HOK berencana menggunakan bahan peledak jenis Triaceton Triperoxide (TATP) dalam aksinya.

”Tersangka berdasarkan hasil penyelidikan diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak jenis TATP,” tuturnya dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (1/8/2024).

Setelah penangkapan, Densus 88 segera melakukan penggeledahan di rumah HOK dengan pengawalan ketat dari anggota Polres Kota Batu.

Tim Gegana turut melakukan sterilisasi di sekitar rumah HOK, dan sejumlah barang yang diduga milik HOK diamankan oleh Densus 88.

”Kami hanya mengamankan lokasi saja pada Rabu malam,” kata Kasatreskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, Kamis (1/8/2024) dikutip dari Antara.

Densus 88 masih menyelidiki dugaan keterlibatan HOK dengan jaringan terorisme ISIS. HOK diduga merencanakan penyerangan ke beberapa tempat ibadah di wilayah Malang.

”HOK adalah Pendukung ISIS atau Daulah Islamiyah. Densus 88 masih menyelidiki kemungkinan keterkaitan dengan jaringan pendukung ISIS lainnya,” ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.

Penangkapan HOK membuat warga sekitar Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, gempar. Ketua RT 1 RW 8 Dusun Jeding, Yulianto, menjelaskan bahwa keluarga HOK dikenal tertutup dan jarang bergaul dengan lingkungan sekitar.

”Yang ngontrak itu kemungkinan tiga orang. Itu di KK (Kartu Keluarga) orang Jakarta, satu keluarga. Suami istri sama anak. Kerjanya apa saya kurang tahu,” kata Yulianto.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler