Rabu, 19 November 2025

Murianews, Nusantara – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, kepindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), yang direncanakan pada bulan September 2024, tidak akan dipaksakan jika persiapan belum matang.

”Rencana masih September, tetapi juga melihat di sini. Sekali lagi kita tidak ingin memaksakan, tidak ingin memaksakan,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers setelah meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan di IKN, Kalimantan Timur, pada Rabu (14/8/2024).

Presiden Jokowi menjelaskan, keputusan mengenai kepindahan ASN akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Terutama terkait kesiapan fasilitas seperti rumah susun (rusun) yang akan menjadi tempat tinggal para ASN.

”Kepindahan ASN dapat diundur jika fasilitas memang belum siap. Kalau memang tidak siap, ya diundur. Tidak mau memaksakan sesuatu yang belum siap,” kata Presiden.

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah mengungkapkan rencana pemindahan gelombang pertama ASN ke IKN pada bulan September 2024.

Pemindahan ini akan dilakukan secara bertahap hingga 2029, dengan prioritas pertama diberikan kepada ASN yang memiliki kemampuan literasi digital.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) juga menyatakan jika proses pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan dalam tiga tahapan, dimulai dari tahun ini dan terus berlanjut hingga 2029.

Komentar