Rabu, 19 November 2025

Murianews, Sidoarjo – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan jika rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bukanlah hal yang mudah. Bahkan perencanaan itu harus dilakukan secara matang.

Hal ini disampaikan Presiden menanggapi keputusan pemerintah yang tengah mengkaji ulang rencana pemindahan ASN ke IKN pada September 2024.

IKN itu pekerjaan yang sangat besar sekali. Jadi tidak segampang yang kita bayangkan pindah, langsung pindah,” kata Jokowi di Sidoarjo, Jumat (6/9/2024), dalam pernyataannya yang diunggah melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi menjelaskan, rencana pemindahan ASN ke IKN harus memperhatikan kesiapan infrastruktur dasar, termasuk hunian seperti rumah dan apartemen, serta fasilitas pendukung seperti air dan listrik.

”Kalau apartemennya siap, apakah airnya juga siap, listriknya juga siap. Semuanya harus diperhatikan,” ujar Jokowi.

Presiden juga mengakui sebagian infrastruktur di IKN masih dalam tahap pengerjaan, meski sebagian lainnya sudah siap. Oleh karena itu, pemerintah terus berfokus pada penyempurnaan infrastruktur guna memastikan kelancaran proses pemindahan.

Dalam waktu dekat, Jokowi berencana mengunjungi IKN untuk mengonsolidasikan perencanaan pembangunan bersama Kepala Otorita IKN yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

”Kita membangun sebuah ekosistem besar, di mana nanti diharapkan interaksi antarwarga di IKN benar-benar membentuk komunitas yang hidup dan berkembang, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun budaya,” ujar Jokowi.

Terkait kepastian jadwal pemindahan ASN, Jokowi meminta agar pertanyaan mengenai hal teknis ini diajukan langsung kepada Basuki Hadimuljono.

”Kalau soal teknis, tanyakan kepada Kepala OIKN, Pak Basuki ada di dekat saya,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa Presiden memberikan arahan baru terkait pemindahan ASN.

Menurut Anas, beberapa hunian untuk ASN sebenarnya sudah siap pada September 2024, namun Presiden meminta agar infrastruktur dan sistem digital diperbaiki terlebih dahulu sebelum pemindahan dilakukan secara bertahap.

”Pak Presiden tidak ingin terburu-buru, menunggu penyempurnaan infrastruktur digital dan lainnya karena perpindahan ASN ke IKN bukan hanya soal pindah kantor, tetapi juga soal perubahan budaya kerja berbasis digital,” jelas Anas.

Komentar