Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Karena Gagal Tangani Banjir
Cholis Anwar
Jumat, 6 September 2024 22:12:00
Murianews, Jakarta – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dilaporkan memerintahkan kepada anak buahnya untuk tebak mati terhadap puluhan pejabat pemerintah setelah bencana banjir besar yang menewaskan ribuan orang pada Juli lalu.
Menurut laporan stasiun televisi Korea Utara TV Chosun yang dikutip oleh CNN Indonesia sekitar 20 hingga 30 pejabat pemerintah dieksekusi dengan cara ditembak pada Agustus 2024.
Informasi terkait tembak mati tersebut dilaporkan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, yang memantau situasi di Korea Utara setelah menerima informasi intelijen.
Eksekusi tersebut diduga sebagai hukuman bagi para pejabat yang dinilai lalai dalam menangani dampak bencana banjir.
Pada akhir Juli, dalam sebuah pertemuan, Kim Jong Un sudah menyatakan akan menghukum keras pejabat-pejabat yang dianggap tidak menjalankan tugas mereka dengan baik.
Ia juga menegaskan bahwa para pejabat tersebut harus bertanggung jawab atas banyaknya korban jiwa yang jatuh akibat bencana.
Banjir besar yang terjadi pada Juli 2024 mengakibatkan kehancuran besar di beberapa wilayah Korea Utara, terutama di kota Sinuiju. Hujan deras menyebabkan kerusakan pada sekitar 4.100 rumah, menggenangi jalanan dan rel kereta api, serta merusak sekitar 3.000 hektar lahan pertanian.
Provinsi Jagang, yang berbatasan dengan China, menjadi wilayah yang paling parah terdampak, di mana ribuan orang diduga tewas.
Setelah banjir mereda, beberapa mayat ditemukan dalam proses pembersihan tanah. Media setempat melaporkan bahwa kerusakan akibat banjir lebih luas terjadi di bagian utara Provinsi Jagang.
Kim Jong Un dilaporkan memimpin langsung operasi penyelamatan, menggunakan 10 helikopter dan sekoci militer untuk membantu evakuasi korban.



