Lestarikan Kuliner Khas, Warga Magetan Gelar Festival Jenang Candi
Cholis Anwar
Senin, 16 September 2024 08:18:00
Murianews, Magetan – Warga Desa Candirejo, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menggelar Festival Jenang Candi 2024 sebagai langkah melestarikan kuliner khas dan mempromosikan potensi desa wisata.
Kegiatan yang berlangsung pada 14-15 September 2024 ini menjadi ajang tahunan yang penuh dengan tradisi dan kearifan lokal.
Kepala Desa Candirejo, Agus Setiyono mengatakan, festival ini digelar sebagai upaya melestarikan budaya dan kuliner khas desa setempat.
”Festival jenang candi ini untuk melestarikan budaya desa,” ujar Agus Setiyono dikutip dari Antara, Senin (16/9/2024).
Salah satu momen yang paling dinantikan dalam festival ini adalah ”andum” atau berbagi berkah jenang. Jenang yang dibagikan dibentuk dalam wujud gunungan, yang kemudian dikirab bersama dengan iringan berbagai kesenian tradisional. Kirab dimulai dari Dusun Jejeruk hingga Lapangan Candirejo dengan jarak sekitar 3 kilometer.
”Total ada 1,5 kuintal jenang yang dikemas menjadi ribuan bungkus untuk dibagikan kepada masyarakat, ditambah puluhan kilogram jenang yang dibuat langsung di lokasi,” jelas Agus Setiyono.
Festival ini semakin semarak dengan kirab gunungan jenang candi dan kerajinan kulit berupa sandal raksasa sebagai ikon Desa Candi. Kirab diikuti oleh perangkat dan tokoh desa yang mengenakan kostum khas Jawa, menambah nuansa tradisi yang kental.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan, Joko Trihono mengatakan, jenang candi sebagai salah satu kuliner khas Magetan. Jenang ini biasanya disajikan dalam berbagai hajatan masyarakat, khususnya pernikahan yang menggunakan adat Jawa.
”Jenang candi termasuk budaya kuliner khas dari Magetan,” kata Joko Trihono.
Selain festival, Desa Candirejo memiliki banyak perajin jenang candi yang memproduksi kudapan tradisional tersebut sebagai oleh-oleh khas Magetan. Hal ini memberikan dampak positif bagi perekonomian desa dan menjadikan jenang candi semakin dikenal luas.
Joko menambahkan, tradisi seperti Festival Jenang Candi harus dilestarikan agar tidak tergerus oleh zaman.
”Perlu pelestarian agar dikenal oleh generasi muda dan masyarakat umum,” ujarnya.
Festival yang dihadiri oleh ribuan masyarakat ini diawali dengan upacara seremoni yang dipimpin oleh Kepala Desa Candirejo. Setelah upacara selesai, masyarakat yang sudah menunggu dengan antusias langsung berebut jajanan jenang yang terbuat dari beras ketan.



