Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Indonesia dan China resmi menjalin kerja sama dalam pendanaan program makan bergizi gratis atau makan siang gratis di Indonesia.

Kesepakatan ini merupakan salah satu hasil penting dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China, yang disambut Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Beijing pada Sabtu (9/11/2024).

Kesepakatan pendanaan ini diwujudkan melalui proyek bertajuk ”Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia,” yang dirancang untuk meningkatkan akses anak sekolah terhadap makanan bergizi.

Program ini akan dimulai bertahap pada 2 Januari 2025, menyasar pelajar di tingkat PAUD, SD, SMP, hingga SMA. Selain mendukung kecukupan gizi, diharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, China yang akan mendukung program Indonesia ini telah lebih dulu melaksanakan program tersebut untuk rakyat mereka.

”Ya mereka (pemerintah Tiongkok) akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini,” kata Airlangga dikutip dari Antara, Senin (11/11/2024).

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan, hingga saat ini belum ada pembahasan internal lebih lanjut terkait mekanisme kerja sama pendanaan tersebut. Ia juga belum menerima arahan spesifik terkait implementasi proyek ini.

Kantor Komunikasi Kepresidenan dalam unggahannya di akun Instagram resmi, @pco.ri, menyebut, penyaluran makan siang gratis ini akan disesuaikan dengan jadwal belajar-mengajar di tiap jenjang Pendidikan.

Selain proyek makan siang gratis, pertemuan bilateral juga menghasilkan tujuh kesepakatan kerja sama lainnya, di antaranya meliputi Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk ekspor buah kelapa segar dari Indonesia ke China.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler