Menurutnya, hal ini penting apabila terjadi lonjakan harga komoditas pokok di wilayahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Tomsi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Tomsi mengungkapkan, harga sejumlah komoditas pokok mengalami kenaikan signifikan di berbagai daerah pada minggu ketiga Februari 2025.
Selain itu, bawang putih mengalami kenaikan di 143 kabupaten/kota, cabai rawit di 123 kabupaten/kota, dan beras di 96 kabupaten/kota.
”Kami sangat berharap di daerah-daerah yang mengalami kenaikan ini, Pemda segera melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga,” ujar Tomsi.
Secara khusus, Tomsi menyoroti kenaikan harga bawang putih yang hampir seluruhnya berasal dari impor.
Murianews, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk segera melakukan operasi pasar di masing-masing daerah.
Menurutnya, hal ini penting apabila terjadi lonjakan harga komoditas pokok di wilayahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Tomsi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Tomsi mengungkapkan, harga sejumlah komoditas pokok mengalami kenaikan signifikan di berbagai daerah pada minggu ketiga Februari 2025.
Data menunjukkan bahwa minyak goreng mengalami kenaikan harga di 170 kabupaten/kota, gula pasir di 160 kabupaten/kota, serta cabai merah di 159 kabupaten/kota.
Selain itu, bawang putih mengalami kenaikan di 143 kabupaten/kota, cabai rawit di 123 kabupaten/kota, dan beras di 96 kabupaten/kota.
”Kami sangat berharap di daerah-daerah yang mengalami kenaikan ini, Pemda segera melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga,” ujar Tomsi.
Secara khusus, Tomsi menyoroti kenaikan harga bawang putih yang hampir seluruhnya berasal dari impor.
Harga pangan melonjak...
Menurutnya, kendala utama yang menyebabkan lonjakan harga bukan pada ketersediaan barang, melainkan masalah distribusi.
Ia meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memastikan distribusi komoditas impor berjalan lancar, terutama menjelang perayaan Lebaran.
”Beberapa kali menjelang Lebaran, harga bawang putih bisa naik hingga 200 persen dan mencapai Rp120.000 per kilogram. Mohon agar hal ini menjadi perhatian serius,” tegasnya.
Tomsi juga mengingatkan, apabila Pemda tidak segera mengambil langkah konkret, kenaikan harga akan terus berlanjut.
Oleh karena itu, ia meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk benar-benar memahami dinamika harga di wilayahnya dan bertindak cepat.
”Apalagi minggu depan kepala daerah yang baru mulai efektif bertugas. Saya harap para staf Pemda turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi pasar dan mengambil langkah yang diperlukan,” katanya.
