Rabu, 19 November 2025

Murianews, Karawang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melaporkan dari 15 desa di lima kecamatan yang terdampak banjir, kini hanya tersisa dua desa yang masih terendam hingga Sabtu (8/3/2025). Sementara sebanyak 13 desa lainnya telah surut.

Berdasarkan data BPBD Karawang, dua desa yang masih terendam banjir adalah Desa Karangligar di Kecamatan Telukjambe Barat serta Desa Sukamakmur di Kecamatan Telukjambe Timur.

Di dua wilayah tersebut, sebanyak 449 rumah masih terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 200 sentimeter.

Akibatnya, sebanyak 556 keluarga atau 1.738 jiwa terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, sebanyak 713 jiwa masih mengungsi karena kondisi rumah mereka belum memungkinkan untuk ditempati.

Kepala BPBD Karawang, Mahpudin mengatakan, sebagian besar wilayah yang sebelumnya terdampak banjir kini telah mengalami penurunan debit air. Namun, dua desa tersebut masih memerlukan perhatian karena genangan belum surut sepenuhnya.

Banjir di Karawang terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan Sungai Cibeet dan Sungai Citarum meluap. Akibatnya, 15 desa/kelurahan di lima kecamatan sempat terendam.

Desa-desa tersebut meliputi Desa Karangligar, Parungsari, Mekarmulya, Mulyajaya, dan Wanakerta di Kecamatan Telukjambe Barat.

Di Kecamatan Telukjambe Timur, banjir melanda Desa Sukamakmur dan Purwadana. Sementara di Kecamatan Pangkalan, banjir terjadi di Desa Mulangsari, Ciptasari, Tamansari, dan Tamanmekar.

15 Desa terdampak...

  • 1
  • 2

Komentar