Murianews, Kediri – Sebuah video yang mengklaim menunjukkan erupsi Gunung Kelud dengan awan tebal dan kilatan petir sempat viral di media sosial baru-baru ini. Hal ini memicu keresahan di kalangan warga.
Video tersebut dengan cepat menyebar, bahkan mendorong Tagana Kota Kediri untuk langsung mendatangi lokasi gunung berapi di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, guna memastikan kebenarannya.
Namun, kebenaran video tersebut segera dibantah tegas oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri. Melalui Kepala Pelaksana BPBD, Stefanus Djoko Sukrisno, dijelaskan bahwa video yang beredar adalah hoaks.
”Gunung Kelud saat ini dalam kondisi stabil. Tidak ada tanda-tanda aktivitas vulkanik yang mengarah ke erupsi. Kami minta masyarakat tidak mudah panik dan selalu cek kebenaran informasi,” jelas Djoko dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (30/5/2025).
Keterangan BPBD ini diperkuat oleh pengakuan warga sekitar. Johan, seorang penduduk Desa Ngancar yang tinggal di kaki Gunung Kelud, menyatakan situasi di sekitar gunung tetap tenang dan tidak ada aktivitas mencurigakan.
”Semua aman di sini. Tidak ada letusan, tidak ada suara gemuruh. Kami malah baru tahu dari media sosial,” ujarnya.
BPBD kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu merujuk pada sumber informasi resmi, seperti Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) atau BPBD, sebelum mempercayai atau menyebarkan kabar terkait bencana.
”Kami terus melakukan pemantauan dan akan segera menginformasikan perkembangan resmi jika ada. Jangan mudah terprovokasi berita yang belum jelas sumbernya,” tegas Djoko.



