Penetapan ini berbeda dengan pemerintah yang sebelumnya telah menetapkan Iduladha pada Jumat, 6 Juni 2025.
Pimpinan An-Nadzir, Samiruddin Pademmui mengatakan, jemaah An-Nadzir Gowa akan melaksanakan salat Hari Raya Iduladha hari Kamis (5/6/2025). Kemudian puasa Sunnah Arafah pada Rabu, (4/6/2025).
Samiruddin menjelaskan, penetapan tanggal tersebut didasarkan pada hasil pengamatan dan perhitungan bulan yang dilakukan An-Nadzir.
”Pertama, An-Nadzir mulai mengamati, menghitung dan menetapkan tiga bulan purnama 14, 15 dan 16 berdasarkan kriterianya masing-masing,” terang Samiruddin dikutip dari Detik.com, Minggu (1/6/2025).
Kedua, lanjut Samiruddin, mengamati jam terbitnya tiga bulan terakhir di timur pada sepertiga malam terakhir, fajar kasib, dan fajar siddiq, serta waktu tenggelamnya bulan di ufuk Barat di sore hari, yakni hitungan bulan 27, 28 dan 29.
Murianews, Gowa – Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, telah menetapkan Hari Raya Iduladha 10 Zulhijah 1446 Hijriah jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025.
Penetapan ini berbeda dengan pemerintah yang sebelumnya telah menetapkan Iduladha pada Jumat, 6 Juni 2025.
Pimpinan An-Nadzir, Samiruddin Pademmui mengatakan, jemaah An-Nadzir Gowa akan melaksanakan salat Hari Raya Iduladha hari Kamis (5/6/2025). Kemudian puasa Sunnah Arafah pada Rabu, (4/6/2025).
Samiruddin menjelaskan, penetapan tanggal tersebut didasarkan pada hasil pengamatan dan perhitungan bulan yang dilakukan An-Nadzir.
Ia mengungkapkan, metode perhitungan yang digunakan An-Nadzir mengikuti ajaran guru dan imam Syamsuri Abdul Madjid serta Ustaz Rangka Hanong Daey Kiyo.
”Pertama, An-Nadzir mulai mengamati, menghitung dan menetapkan tiga bulan purnama 14, 15 dan 16 berdasarkan kriterianya masing-masing,” terang Samiruddin dikutip dari Detik.com, Minggu (1/6/2025).
Kedua, lanjut Samiruddin, mengamati jam terbitnya tiga bulan terakhir di timur pada sepertiga malam terakhir, fajar kasib, dan fajar siddiq, serta waktu tenggelamnya bulan di ufuk Barat di sore hari, yakni hitungan bulan 27, 28 dan 29.
Gunakan alat bantu...
Selain itu, Samiruddin menambahkan, menjelang pergantian bulan atau konjungsi (ijtima/new moon), secara sunnatullah akan diikuti oleh fenomena alam seperti hujan, petir, angin bertiup kencang, dan puncaknya pasang air laut (kondak).
”An-Nadzir juga menggunakan alat bantu melalui aplikasi Luna SolCal dan Sun Position Demo yang sudah kami teliti beberapa tahun terakhir dan cukup membantu kami dalam hal akurasi data waktu terbit dan tenggelamnya bulan,” kata Samiruddin.
Berdasarkan hasil perhitungan bulan yang dibantu aplikasi Luna SolCal dan Sun Position Demo, An-Nadzir menyimpulkan pergantian bulan dari Zulqaidah ke Zulhijah 1446 H sudah terjadi pada 27 Mei sekitar pukul 11.05 Wita.
”Dari hasil pengamatan dan perhitungan bulan tersebut, maka hari Arafah 9 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025 M dan 10 Zulhijah 1446 H jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025 M," pungkas Samiruddin.