”Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kami sudah antisipasi dengan cara jemaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” kata Nasaruddin Umar dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/6/2025).
Menag Nasaruddin langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi setelah menerima berbagai laporan dan keluhan dari jemaah.
”Kami meminta agar jemaah yang tidak mendapat makanan mendapatkan kompensasi,” tegasnya.
Nasaruddin menjelaskan, keterlambatan distribusi makanan terjadi pada tanggal 14-15 Dzulhijjah 1446 H.
”Katering ini mestinya disiapkan oleh dapur penyedia makanan yang dikoordinasi oleh BPKH Limited,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI Dahnil Anzar juga telah menemukan adanya gangguan distribusi makanan katering selama pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah.
Murianews, Arab Saudi – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan adanya kompensasi berupa uang saku pengganti bagi jemaah haji yang mengalami keterlambatan distribusi katering makanan ke hotel.
Jaminan ini disampaikan Nasaruddin menyusul banyaknya protes dari jemaah haji melalui media sosial terkait masalah tersebut.
”Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kami sudah antisipasi dengan cara jemaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” kata Nasaruddin Umar dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/6/2025).
Menag Nasaruddin langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi setelah menerima berbagai laporan dan keluhan dari jemaah.
”Kami meminta agar jemaah yang tidak mendapat makanan mendapatkan kompensasi,” tegasnya.
Nasaruddin menjelaskan, keterlambatan distribusi makanan terjadi pada tanggal 14-15 Dzulhijjah 1446 H.
”Katering ini mestinya disiapkan oleh dapur penyedia makanan yang dikoordinasi oleh BPKH Limited,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI Dahnil Anzar juga telah menemukan adanya gangguan distribusi makanan katering selama pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah.
Layanan Katering...
Dahnil mengungkapkan bahwa makanan katering bahkan tidak sampai ke hotel, menyebabkan jemaah tidak mendapatkan makan.
”Kami masih temukan catering tidak sampai ke hotel sehingga jemaah ada yang tidak makan pagi, siang, dan malam. Yang kemudian (tidak dapat makan) oleh catering diganti uang sebagai penggantinya,” ujar Dahnil di Kantor BP Haji, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025) malam.
Sebagai informasi, jemaah haji mendapatkan layanan katering selama berada di Makkah Al-Mukarramah.
Total jemaah akan mendapatkan 84 kali makan selama di Mekkah, 15 kali makan dalam fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), serta 27 kali makan di Madinah.