Rabu, 19 November 2025

Murianews, Mataram – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengungkapkan rencana untuk merancang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan masa belajar empat tahun.

Program ini bertujuan untuk mempersiapkan lulusan agar lebih siap memasuki dunia kerja dan secara signifikan mengurangi angka pengangguran.

”Nanti akan ada SMK empat tahun. Nanti yang satu tahun disiapkan untuk mereka masuk dunia kerja,” ujar Abdul Mu'ti usai bertemu Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal di Kantor Gubernur NTB di Mataram, dikutip dari Antara, Senin (14/7/2025).

Ia menjelaskan, selain menyiapkan SMK empat tahun, pihaknya juga mempersiapkan model SMK yang langsung bermitra dengan unit-unit bisnis. Dengan demikian, saat masih duduk di bangku SMK, para siswa sudah memiliki ikatan kerja.

”Nanti juga ke depan kami akan mengembangkan SMK yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK), sehingga mereka praktik di BLK, dapat sertifikasi yang sesuai dengan keahlian khusus mereka, selain mereka juga mempunyai ijazah SMK,” tambahnya.

Menurut Abdul Mu'ti, dengan hadirnya model-model SMK semacam itu, diharapkan SMK dapat menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berkontribusi pada penurunan angka pengangguran.

”Kami juga menawarkan untuk pengembangan praktik kerja pengabdian masyarakat (PKPM) dengan keahlian,” ujarnya.

Selain itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) juga membuka program SMK khusus bagi mereka yang sempat putus sekolah agar dapat melanjutkan pendidikan. Pada tahap pertama, pihaknya menyiapkan kuota untuk 1.000 orang.

”Sementara ini jumlahnya 1.000 orang tetapi nanti kita tambahi lagi untuk tahun-tahun yang akan datang. Jadi prinsipnya kami berjalan dengan Pak Gubernur untuk program SMK dan tentu saja revitalisasi di NTB untuk pusat juga lumayan,” kata Mu'ti.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler