Sambut Siswa Berkebutuhan Khusus dengan Kurikulum Berbasis Cinta
Cholis Anwar
Rabu, 16 Juli 2025 10:33:00
Murianews, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan setiap madrasah di Indonesia harus terbuka bagi semua anak untuk menempuh pendidikan, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
”Al Madrasati ka baiti, madrasah adalah rumah kita semua, termasuk bagi anak-anak hebat yang mungkin dilihat berbeda oleh dunia, tapi sangat istimewa di mata Tuhan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Amien Suyitno dikutip dari Antara, Rabu (16/7/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Amien saat menghadiri kegiatan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama) 2025 di MAN 11 Jakarta.
Di tengah ribuan siswa baru yang mengikuti pembukaan acara itu, dua murid disabilitas tampil dengan kemampuan istimewa. Mereka, yang merupakan penghafal 30 juz Al-Qur'an, melantunkan sejumlah ayat suci hafalannya.
Menurut Amien, penampilan tersebut bukan hanya menjadi pembuka acara melainkan juga potret inklusivitas dan pemuliaan dari madrasah dalam merangkul seluruh anak bangsa.
”Ini bukan sekadar hafalan. Ini adalah suara dari hati yang jernih. Saya terharu,” kata dia.
Amien menyampaikan suara anak-anak itu tidak hanya menyentuh, tetapi juga menginspirasi para pendengar. Mereka, kata dia, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencintai dan menghidupkan Al-Qur'an.
Ia menyoroti pelaksanaan Matsama 2025 yang tidak hanya ajang perkenalan antara seluruh warga madrasah, tetapi juga ajang refleksi kebijakan pendidikan Islam yang berlandaskan kasih sayang, kesetaraan, dan keberagaman.
Kurikulum berbasis cinta...
- 1
- 2



