Alat Pemantau Gempa Gunung Kelud Senilai Rp 1,5 Miliar Raib Dicuri
Cholis Anwar
Rabu, 10 September 2025 12:58:00
Murianews, Kediri – Alat pemantau gempa Gunung Kelud senilai Rp 1,5 miliar yang terletak di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, dilaporkan hilang. diduga alat tersebut dicuri.
Akibat hilangnya alat pemantau tersebut, proses pemantauan aktivitas vulkanik gunung tersebut menjadi terganggu.
Pengamat Gunung Kelud, Budi Prianto mengatakan, kejadian ini pertama kali diketahui pada 8 September 2025, saat data dari alat tersebut tidak terekam. Setelah dilakukan pengecekan, tim menemukan bahwa sejumlah komponen penting telah hilang.
”Itu diketahui tanggal 8 September. Kami tahunya alat itu tidak mengirim data. Biasanya ada gangguan misalnya aki drop atau kurang sinar matahari. Ternyata setelah kami cek ada pencurian,” kata Budi dikutip dari Antara, Rabu (10/9/2025).
Sejumlah komponen vital yang dicuri meliputi enam unit aki, penangkal petir, Seismik Broadband Certimus beserta kabelnya, serta beberapa kabel lainnya. Alat ini berfungsi merekam getaran gempa dan mengukur pergeseran titik gunung.
Budi mengaku tidak menyangka kejadian ini akan terjadi. Lokasi pemasangan alat berada di jalur pendakian yang relatif sulit dijangkau oleh warga biasa.
”Meski sudah dipasang papan peringatan berisi ancaman denda Rp 500 juta dan hukuman lima tahun penjara, para pelaku tetap nekat,” tuturnya.
Kejadian ini merupakan yang pertama kalinya terjadi. Alat yang dicuri tersebut baru dipasang sekitar satu tahun lalu dan merupakan bagian dari sembilan unit alat pemantauan Gunung Kelud yang tersebar di wilayah Kediri, Malang, dan Blitar.
Pihak Pos Pengamatan Gunung Kelud telah melaporkan kejadian ini kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung dan Polsek Gandusari, Kabupaten Blitar.



