Murianews, Garut – Sebanyak 194 siswa di Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga mengalami keracunan makanan MBG sejak Rabu (17/9/2025) kemarin.
Kasus ini kini tengah diselidiki secara intensif oleh pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto merinci, dari total 194 korban, 177 siswa mengalami gejala ringan dan menjalani perawatan di rumah masing-masing.
Sementara itu, 17 siswa lainnya masih dirawat intensif di Puskesmas Kadungora, meskipun kondisinya dilaporkan mulai membaik.
”Pengakuannya mengkonsumsi makanan pada Selasa (16/9/2025). Gejala mulai terasa pada sore hari,” ungkap Yugi dikutip dari detikjabar.com, Kamis (18/9/2025).
AKBP Yugi Bayu Hendarto menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan, termasuk pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait. Tidak hanya itu, pihaknya juga pengumpulan bahan keterangan untuk memastikan tidak ada penambahan korban lain.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani mengonfirmasi jika timnya telah mengamankan dan memeriksa sejumlah sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
”Sudah (sampel makanan sudah diamankan),” ujar Leli.
Menu MBG yang sampelnya diamankan Dinkes meliputi nasi liwet, ayam woku, tempe orek, timun, selada, dan stroberi.
Dinkes juga telah mengerahkan tim dan obat-obatan yang diperlukan untuk penanganan seluruh korban.



